Jakarta, CNN Indonesia --
Artikel ini mengandung spoiler/beberan...
The Power of the Dog diakhiri dengan cerita yang tak terduga. Film yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch ini memiliki akhir yang kompleks sekaligus menjawab pertanyaan yang ada sejak awal cerita.
Pada bagian akhir The Power of the Dog, Phil Burbank dikisahkan bekerja keras menyelesaikan tali dari kulit untuk diberikan kepada Peter, setelah koleksi kulit sapinya diberikan kepada warga Indian oleh Rose.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rose memberikan kulit-kulit tersebut semasa Phil dan Peter berkelana sebagai balas dendam perempuan tersebut kepada kakak iparnya karena telah 'merebut' hati Peter.
Ketika mengetahui Rose memberikan kulit-kulit tersebut, Phil murka. Ia membongkar semuanya kepada George dan Peter, bahwasanya ia mengetahui sejak awal bahwa Rose memiliki masalah dengan alkohol.
Phil semakin murka ketika George lebih memilih membela istrinya tersebut. Di tengah situasi kalut tersebut, Peter kemudian menenangkan Phil dan menyebut dirinya bisa memberikan koleksi kulit-kulit mentah yang ia miliki.
Peter juga dengan halus mendorong Phil, yang tangannya terluka dalam saat keduanya berkelana, untuk menyelesaikan tali kulit sebelum dirinya kembali kuliah kedokteran.
Phil sempat heran dari mana Peter memiliki koleksi kulit, tapi tak digubris oleh adik iparnya itu. Phil kemudian merendam kulit dari Peter dalam sebuah bak dalam kondisi tangan terluka.
 The Power of the Dog diakhiri dengan cerita yang tak terduga. (dok. Netflix) |
Setelah semalaman bekerja keras, Phil keesokan harinya mulai jatuh sakit. Ia merasakan demam hingga kepayahan. George kemudian membantu Phil untuk segera ke dokter di kota.
Sebelum pergi ke dokter, Phil berusaha mencari Peter untuk memberikan tali yang telah ia kerjakan. Namun ia tak menemukan pemuda itu meski Peter melihat Phil jalan kepayahan dari jendela kamarnya.
Phil hanya bisa berjalan dengan tatapan kosong sembari diikuti oleh George. Dalam adegan berikutnya, Phil telah meninggal dunia dan dimandikan sebelum dimasukkan ke dalam peti.
Dalam seremonial terakhir, George berbincang dengan seseorang dan membahas kondisi terakhir Phil. Dari perbincangan tersebut, Phil diyakini terkena anthrax.
George heran dari mana Phil bisa terinfeksi mengingat kakaknya itu tak mau mengurusi bangkai ternak yang terkena anthrax. Sepanjang film pun, Phil selalu ketat perihal anthrax dan tak mau mendekati sedikit pun.
Penjelasan akhir The Power of the Dog lanjut ke sebelah..
[Gambas:Youtube]
Phil diduga terkena anthrax ketika mencuci kulit mentah pemberian Peter sebagai bahan untuk membuat tali. Phil yang telah jatuh hati kepada Peter dan kepalang kesal kulit sapinya dijual, tak berprasangka buruk terhadap adik iparnya itu.
Tanpa diketahui siapapun, Peter mendapatkan kulit tersebut dari bangkai sapi yang terkena anthrax. Ia diam-diam mengambil kulit sapi tersebut dari pedalaman bukit setelah mulai bisa menunggangi kuda.
Peter tampaknya sudah merencanakan itu sejak lama sebagai salah satu bentuk balas dendam atas berbagai tindakan Phil kepada dirinya dan ibunya, Rose. Apalagi, Peter sudah bersumpah melakukan segala cara agar ibunya bisa bahagia seperti yang ia ucap di awal film The Power of the Dog.
Sementara itu, Peter tampak mengumpulkan beberapa buku untuk dibaca di ruang tengah. Di sana, ia membaca petunjuk untuk menguburkan orang meninggal dan terdapat ayat kitab Mazmur.
"Deliver my soul from the sword, my darling from the power of the dog." bunyi Mazmur 22:20.
"Selamatkan jiwaku dari pedang, dari cengkeraman anjing-anjing," lantun Peter.
Setelahnya, Peter tampak menggenggam tali yang dibuat oleh Phil dengan sarung tangan bedah yang ia pakai menguliti bangkai sapi tersebut. Ia kemudian menempatkan tali itu di bawah ranjang.
Dari jendela kamar, Peter melihat ibunya, Rose, tiba bersama George usai dari pemakaman. Sebelum masuk ke rumah, Rose dan George berciuman seolah mereka dan Peter terbebas dari ketoksikan Phil dan bisa melanjutkan hidup dengan tenang.
 The Power of the Dog: Ketika Phil meninggal, seluruh orang yang tertekan akibat sikap toksik Phil jadi terbebas. (dok. Netflix) |
Menurut Screen Rant, meski asal-usul judul The Power of the Dog terungkap dalam adegan pembacaan Alkitab tersebut, makna sesungguhnya dari judul film ini masih menjadi misteri.
Potongan adegan Peter membaca Alkitab tersebut dapat dimaknai bahwa "anjing" atau biasa dianggap "musuh" menurut versi ayat tersebut merujuk pada Phil. Ketika Phil meninggal, seluruh orang yang tertekan akibat sikap toksik Phil jadi terbebas.
Phil memang bukan karakter yang merundung secara terbuka. Namun ucapannya yang ketus, tatapannya yang dingin dan tak pernah hangat, merendahkan orang, hingga jarak sosial yang ia ciptakan antara dirinya dengan orang lain membuat sekelilingnya tertekan.
Belum lagi karisma Phil sebagai lelaki alpha yang maskulin dan benci akan sesuatu yang melankolis. Semua hal ini yang membuat Phil melakukan kekerasan psikologis kepada George, Rose, dan Peter.
Kondisi itu pula bisa diartikan bahwa "The Power of the Dog" atau "cengkeraman anjing" dalam film ini bermakna tekanan psikis yang membuat manusia menjadi frustrasi hingga depresi.
Sementara itu, Screen Rant menyoroti kata "darling" dalam ayat Alkitab versi American Standard Version tersebut. Dalam versi English Standard Version, New International Version, dan New King James Version, kata "my darling" berganti "my precious life".
Menurut Screen Rant, kata "darling" tersebut bisa bermakna sebagai Rose yang menjadi sumpah bagi Peter atau dirinya sendiri mengingat ia adalah korban perundungan dari Phil.