Jakarta, CNN Indonesia --
Lembaga survei Nielsen Indonesia menemukan ada perubahan pola konsumsi televisi pada Ramadan 2021 yang disebut lebih rendah dibanding pada 2019 dan 2020. Sementara itu, jumlah konsumsi media digital merangkak naik.
Berdasarkan data survei Nielsen Consumer and Media View yang diambil di 11 kota besar di Indonesia, ada peningkatan konsumsi dan waktu menggunakan media digital selama Ramadan 2021 dibanding 2019.
Tercatat, peningkatan konsumsi media digital naik sebesar 24 persen dan peningkatan waktu penggunaan naik sebesar 35 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka TV Rating (TVR) pada Ramadan 2021 juga disebut mengalami penurunan bila dibandingkan pada masa Ramadan sebelum pandemi, atau pada 2019. Meski, momen Ramadan tetap menjadi kesempatan televisi mendulang penonton.
Menurut data Nielsen pada dua pekan sebelum Ramadan, TVR 2019 rata-rata tercatat 12,3 persen, kemudian pada 2020 sempat naik ke 13,9 persen, dan pada 2021 anjlok menjadi 10,4 persen.
Pada saat momen Ramadan, rata-rata TVR 2019 mencapai 13,4 persen, kemudian menjadi 14,6 persen pada 2020, dan turun ke 11,8 persen pada 2021.
Begitu pula pada dua pekan lebaran, rata-rata TVR pada 2019 adalah sebesar 10,8 persen, kemudian pada 2020 sempat naik menjadi 12,3 persen, lalu turun pada 2021 menjadi 10,1 persen.
Nielsen juga mencatat pola menonton televisi saat Ramadan 2021 juga berubah, yaitu lebih rendah dibanding 2019 dan 2020.
Meski begitu, momen sahur atau sekitar pukul 03.00-04.30 dan buka puasa juga saat salat Taraweh atau 18.00-22.00 tetap merupakan jam puncak penonton beraktivitas.
"Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah konsumsi media digital, yang sangat terakselerasi sejak pandemi di tahun 2020," tulis Nielsen dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).
lanjut ke sebelah...
"Mereka [penonton] mencari sumber hiburan baru di digital selama masa Ramadan, terlihat dari aktivitas yang mereka lakukan," tulis Nielsen.
"Menonton video dan berbelanja secara online, mendengarkan musik dan bermain gim adalah aktivitas yang kami catat mengalami peningkatan paling signifikan," lanjutnya.
Menurut data Nielsen, jumlah kenaikan pengguna internet saat Ramadan 2021 dibanding 2019 untuk kategori video online naik 164 persen, belanja daring naik 117 persen, mendengarkan musik naik 103 persen, dan permainan gim naik 79 persen.
Sementara itu, minat penonton pada tayangan televisi saat Ramadan 2021 juga ada perubahan. Durasi serial yang ditambah oleh televisi rupanya tidak berbanding lurus dengan durasi yang digunakan oleh penonton, cenderung stagnan.
Kemudian untuk konten informasi, durasi yang ditayangkan oleh pihak televisi bertambah sementara durasi yang digunakan oleh penonton menurun.
Sedangkan konten lainnya seperti hiburan, acara anak-anak, dan keagamaan berbanding lurus antara jumlah durasi yang disediakan dengan yang dikonsumsi oleh penonton.
Survei Nielsen Indonesia yang bertajuk Ramadan in Endemic ini terbagi menjadi tiga aspek, yaitu TV Audience Measurement, Consumer & Media View, serta Advertising Intelligence.
Untuk TV Audience Measurement, Nielsen melakukan survei di 11 kota besar dan melibatkan 12.000 sample individu yang disebut mewakili 58,9 juta orang usia lebih dari 5 tahun.
Sedangkan untuk Consumer & Media View, Nielsen menggunakan 17.000 sample individu per tahun di 11 kota besar yang disebut mewakili 59 juta orang usia lebih dari 10 tahun, dengan metodologi yang dilakukan adalah wawancara tatap muka.
Sementara untuk Advertising Intelligence, Nielsen melakukan survei di 15 televisi nasional, 113 media cetak, 100 radio, 200 digital dan 3 media sosial.