Bergelut dengan Pandangan Sebelah Mata atas Cosplay

CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2022 13:00 WIB
Cosplay kerap dipandang sebelah mata sebagai hobi yang aneh dan hanya menghambur-hamburkan uang.
Cosplay kerap dipandang sebelah mata sebagai hobi yang aneh dan hanya menghambur-hamburkan uang. (Foto: REUTERS/PETER NICHOLLS)

Rikku, yang juga seorang cosplayer dari Jakarta, memiliki tantangannya tersendiri. Sama seperti Echow, Rikku juga membuka bisnis jasa pembuatan kostum cosplay.

Pengalamannya sebagai pembuat kostum adalah ia kerap ditawarkan harga yang murah oleh klien yang ingin memakai jasanya. Ia bercerita bahwa di awal tawar-menawar dengan klien, kerap harga yang ditetapkan penjual dengan penawaran calon pembeli tidak bertemu.

"Balik lagi kita mau terima atau enggak, kita anggap layak atau enggak. Kalau masih layak, ya sudah [ambil penawarannya]," ucap Rikku kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cosplayer Rikku Tachibana berdandan di workshop Gondrong-Gondrong Cosplay. Jakarta, Jumat, 13 Mei 2022. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)Rikku memakai kostum Dr. William Birkin dari Resident Evil 2 Remake. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Rikku dikenal sebagai seorang crossplayer, orang yang melakukan cosplay berseberangan dari gender yang memainkan kostumnya. Ia mengaku lebih senang melakukan crossplay karena merasa lebih tertantang.

Sudah lumrah bagi cosplayer maupun crossplayer diminta foto bersama oleh penggemar ketika bertemu di suatu acara. Namun, ada kejadian yang beberapa kali terjadi ketika Rikku sedang crossplay. Rikku kerap disangka perempuan tulen.

"Mungkin dia enggak tahu saya cowok. Mungkin pas dengar suaraku jadi tahu. Terus dia kesal," ungkap Rikku.

Rikku merasa saat ini orang awam sudah lebih memahami cosplay ataupun crossplay dibanding saat awal ia menggeluti dunia tersebut. Dulu, sama seperti Echow, ia juga sering mendengar bahwa orang yang melakukan cosplay dicap aneh.

Namun, ia kini sudah merasa orang awam dapat melihat bahwa cosplay adalah hal yang unik dan suatu hobi yang wajar.

Ia hanya berharap ke depannya orang-orang yang belum memahami budaya pop cosplay dapat menyadari bahwa cosplay tidaklah semudah yang dilihat oleh mata telanjang.

Ada proses yang panjang dan usaha yang besar untuk betransformasi menjadi karakter yang dimainkan cosplayer.

"Harapan saya cuma bisa lebih diterima saja [oleh masyarakat]," harapnya.

"Jangan dianggap sebagai sesuatu yang aneh atau sakit jiwa. [Cosplay] ini saja saja kayak hobi lain," tegas Rikku.

(pra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER