Perseteruan Britney Spears dan ayahnya, Jamie, berlanjut. Kali ini, Jamie mengajukan dokumen ke pengadilan untuk memaksa Britney Spears buka suara di bawah sumpah hukum.
Dokumen itu diajukan karena Britney Spears dianggap oleh Jamie menghindar untuk bersaksi di pengadilan dan justru membuka kesaksian tersebut di bukunya yang akan rilis dan di media sosial.
Pernyataan dan kesaksian yang muncul di buku dan media sosial ini disebut Jamie seharusnya muncul di persidangan konservatori yang memvonis dirinya kalah dari pelantun Toxic tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuasa hukum Britney tidak punya dasar hukum yang sah untuk menolak permintaan deposisi Britney ini," kata pengacara Jamie, seperti diberitakan ET pada Minggu (19/6).
"Britney sebelumnya sudah bersaksi di pengadilan, tapi dia terus mengunggah ke media sosial publiknya segala hal yang berisi hasutan, tuduhan, dan berbagai hal faktual," ujarnya.
"Unggahan terbuka Britney di Instagram yang tertuju ke Jamie dan segera jadi bahan buku yang dipublikasi secara luas secara langsung bertentangan dengan klaim kuasa hukum Britney [di pengadilan konservatori]," katanya.
Menurut pengacara Jamie, kubu Britney semula mengaku bahwa mereka tidak memiliki bukti yang bisa diterima dan bahwa kesaksiannya tidak mengarah pada penemuan bukti logis kasus tersebut.
Selain itu, Jamie disebut memiliki "hak mempersiapkan kasusnya dan membuat Britney bicara" karena penyanyi itu membuat "klaim menghasut dan tidak berdasar terhadapnya" di sejumlah unggahan Instagram.
Lanjut ke sebelah..