Sampai kemudian, ia memahami untuk menjadi diri sendiri, seseorang mesti menerima dan menyadari luka yang ada dalam diri masing-masing insan. Dengan penemuan pemaknaan ini, Brad Pitt merasa babak barunya terasa lebih bermakna termasuk berhenti merokok.
"Saya menganggap diri saya berada di babak terakhir. Mungkin ini semacam di semester atau trimester terakhir. Apa yang akan menjadi bagian di dalamnya? Bagaimana saya ingin merancang itu?"
"Saya tidak punya kemampuan untuk melakukannya hanya dalam satu dua hari," kata Brad Pitt soal keputusannya untuk berhenti merokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bukan riasan saya. Saya mesti berkomitmen penuh. Dan saya jatuh bangun menjalankannya. Saya jelas kehilangan hak istimewa saya," paparnya.
Brad Pitt kini mengaku bersyukur bisa melalui drama perceraiannya yang menyakitkan dengan Angelina Jolie selama bertahun-tahun dengan dukungan keluarga dan teman-teman dekatnya.
Sejak 2016, proses perceraian Brad Pitt dan Angelina Jolie menjadi drama konflik yang dikonsumsi publik seluruh dunia, terutama pertarungan mereka soal anak. Saat ini, enam anak Angelina Jolie-Brad Pitt berada dalam pengasuhan Jolie.
Dalam menghadapi sorotan itu, Brad Pitt mengaku bersyukur memiliki sistem pendukung yang kuat selama menghadapi dramanya dengan Angelina Jolie.
"Saya punya sebuah grup laki-laki keren di sini yang sungguh privat dan selektif, jadi aman," kata Brad Pitt.
"Karena saya telah melihat hal-hal dari orang lain yang direkam saat mereka menumpahkannya dan itu amat mengerikan bagi saya," lanjutnya.
(end)