Menurut Satrio, film Warkop DKI Reborn memiliki "pleasure" yang dapat memuaskan penonton, terutama penggemar grup lawak tersebut.
"Fanbase itu masuknya ke pleasure. Mereka sudah banyak yang suka dengan Warkop," kata Satrio ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
"Nah, pleasure itu yang kemudian 'menjebak' penonton ke dalam bioskop," tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Satrio menilai genre komedi, drama, dan horor mendominasi film Indonesia terlaris karena plotnya memiliki kedekatan dengan para penonton, terutama genre drama. Karena, menurut Satrio, masyarakat Indonesia itu kental dengan budaya oral alias gosip.
Sehingga, jika ada satu film yang mengandung "gosip" karena memiliki kedekatan dengan masyarakatnya, maka ada kemungkinan akan tertarik untuk menonton film tersebut.
Penilaian tersebut berjalan beriringan dengan produser MD Pictures Manoj Punjabi. Ia mengungkapkan alasan KKN di Desa Penari sangat laris di layar lebar adalah karena memiliki cerita yang "relatable" dengan penontonnya.
Kedekatan itulah yang membuat Manoj tidak ingin membuat film untuk MD Pictures yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir penonton.
"Istilahnya, 'Oh, gue pernah KKN, gue juga ke desa yang tanpa listrik, terus dekat banget dengan kita'. Apalagi cerita dan kejadiannya asli. Jadi, itu yang bikin orang lebih tertarik," jelas Manoj ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu.
"Jangan cari yang segemented dong. Yang mengerti dan relate hanya 10 persen masyarakat Indonesia. Saya mau (bisa ditonton) universal. Jadi, mau angkat apa pun, siapa pun bisa relate to it," tambahnya.
Lihat Juga : |