Netflix Dapat Lampu Hijau Verstappen Garap Dokumenter Drive to Survive
Pembalap Formula One Max Verstappen dilaporkan telah menyetujui kerja sama dengan Netflix untuk penggarapan musim terbaru serial dokumenter bertajuk Drive to Survive.
"Aku telah duduk bersama mereka dan menjelaskan pada mereka bagaimana aku sangat memikirkan itu. Yang aku pikirkan sebelumnya salah dan ini sebenarnya sangat bagus," kata Verstappen seperti diberitakan melalui laporan Reuters, Jumat (1/7).
Sebelumnya, juara dunia Formula One ini tidak terlibat bersama produser untuk musim keempat dari serial balik layar tersebut, yang sudah ditayangkan sejak awal tahun ini.
Menurut laporan Reuters, Verstappen sempat berkata pada Maret lalu bahwa proyek ini bukan urusannya dan ia akan tetap berdiri pada pendiriannya.
Namun ia kini telah mengubah pandangannya tersebut setelah membuka pembicaraan dengan pihak Netflix serta F1 hingga terlibat dalam proyek serial dokumenter balik kokpit itu.
Menurut Verstappen, ia mengubah pandangannya setelah ia diberikan banyak kontrol tentang bagaimana dirinya digambarkan serta pemilihan cuplikan video yang digunakan.
"Melalui obrolan sejenak, dan kami berusaha mengembangkannya dari situ. Itulah yang selalu aku inginkan, untuk menjadi lebih realistis, setidaknya melalui pandanganku," terang Verstappen.
"Aku tidak bisa mengontrol bagaimana mereka melakukan itu terhadap pengemudi lain. Tapi setidaknya aku ingin lebih banyak kontrol dengan apa yang aku rilis. Itu yang akan kami lakukan," sambungnya.
Bagi Verstappen, keterlibatannya yang lebih jauh bersama Netflix dapat membantu mendongkrak popularitas F1 di AS.
"Aku juga berharap itu akan menjadi sangat bagus. Karena aku juga mengerti bahwa Netflix sangat membantu untuk popularitas, terutama di AS," imbuhnya.
Serial Drive to Survive telah menjadi serial yang menggaet banyak penggemar baru bagi cabang olahraga ini. Sejak tayang perdana pada Maret 2019, popularitas dari F1 semakin meningkat di pasar Amerika Serikat, salah satu destinasi pasar tersulit bagi F1.
Namun, kehadiran serial ini juga mengundang kritik karena kerap menghadirkan rivalitas antara pengemudi dengan cara menempatkan pembicaraan dan komunikasi antar tim yang jauh dari konteks.
Pada musim terakhir yang tayang pada Maret lalu, Drive to Survive mengisahkan pertarungan gelar kontroversial dan panas antara Verstappen dengan rivalnya Lewis Hamilton.
(far/lth)