Ezra Miller Jalani Terapi Atasi Gangguan Kesehatan Mental
Aktor Ezra Miller mengaku bahwa dirinya kini menjalani terapi untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Ia pun meminta maaf atas berbagai masalah dan kegaduhan yang muncul akibat ulahnya beberapa waktu terakhir.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan perwakilan Miller dan diberitakan Variety pada Selasa (16/8), keputusan terapi ini diambil setelah aktor itu terlibat dalam berbagai masalah hukum.
"Setelah mengalami berbagai hal krisis yang begitu intens, saya bisa mengerti bahwa saya sedang menderita gangguan kesehatan mental yang rumit dan kini saya baru saja memulai terapi," ungkap Miller.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang, bahwa kini saya mengerti dan merasa menyesal dengan perbuatanku di masa lalu," lanjutnya.
"Saya akan berkomitmen untuk melakukan apa yang dibutuhkan demi bisa sehat, aman, dan produktif lagi dalam hidupku," katanya.
Dalam beberapa waktu terakhir, Miller menjadi sorotan atas berbagai tingkahnya. Mulai dari mencekik perempuan di sebuah bar di Islandia dan viral di media sosial.
Kemudian Miller juga setidaknya ditangkap pihak kepolisian sebanyak dua kali pada tahun ini. Ia ditangkap di Hawaii dengan tuduhan melakukan penyerangan.
Semenjak saat itu, laporan-laporan keresahan dari masyarakat terus bermunculan dengan mengaitkan nama Miller di dalamnya.
Miller pun disebut sempat menculik anak di bawah umur, bahkan melakukan grooming alias pemikatan anak. Terbaru, Miller diduga melakukan pencurian beberapa botol minuman beralkohol di kota Stamford, Vermont pada awal Mei 2022.
Meski deretan skandal Ezra Miller terus bertambah, DC menyatakan akan tetap merilis film The Flash pada 2023. Produser Barbara Muschietti menyebut The Flash yang dibintangi oleh Miller akan tetap tayang sesuai jadwal.
"Semuanya baik-baik saja di dunia Flash," tulis produser film Barbara Muschietti yang diunggah via akun Twitter @FlashFilmNews, seperti diberitakan oleh New York Post, 4 Agustus 2022.
Kepastian kabar penayangan The Flash ini tidak hanya diutarakan oleh sang produser. CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav juga membuka suara terkait rumor dibatalkannya The Flash.
"Kami telah melihat The Flash, Black Adam, dan Shazam 2. Kami sangat tidak sabar menyambut semuanya. Kami telah melihatnya," ungkap Zaslav.
"Menurut kami semua film itu sangat bagus, dan menurut kami, kami bisa membuatnya menjadi jauh lebih baik," lanjutnya.