Mengenal Alternate Universe Lebih Dekat

CNN Indonesia
Minggu, 04 Sep 2022 07:20 WIB
Meski sama-sama berasal dari imajinasi fans, definisi AU dan fanfiction masih jadi perdebatan. Apa sih, sebenarnya makna keduanya?
Ilustrasi. Perdebatan definisi AU dan fanfiction sempat panas di media sosial. Apa, sih, sebenarnya makna keduanya? (Foto: iStockphoto/cnythzl)

Francesca Coppa dalam buku "The Fanfiction Reader: Folk Tales for the Digital Age" menjelaskan bahwa fanfiction mencoba menjawab pertanyaan "bagaimana jika/what if" dari buah pikiran penggemar.

Karya orisinal akan menjawab pertanyaan tersebut lewat sekuel maupun rangkaian seri. Sedangkan, tulis Coppa, karya fiksi dari penggemar, "Digambar, dicampur, lalu dimulai lagi tanpa ada kendala."

"Yang terbaik adalah tiap cerita dapat menjadi lengkap dengan sendirinya: mengisahkan keseluruhan cerita dan punya akhir cerita yang nyata. Kemudian Anda dapat menulis yang lain lagi dan lagi," lanjut Coppa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jysa menerbitkan sejumlah buku yang semula merupakan karya fanfiction yang ia unggah di Wattpad.Buku fanfiction karya penulis Jysa. (Foto: dok. Istimewa)

Sedangkan, alternate universe sejatinya berada di bawah satu payung besar fanfiction. AU hanyalah satu dari sekian banyak genre yang bisa ditulis oleh penggemar.

Ciri khas dari genre AU adalah latar tempat dan waktu bisa berubah sama sekali dari semesta asli karakter, disebut sebagai canon, yang kemudian diangkat menjadi sebuah karya fiksi.

"(AU) itu biasanya ingin menggabungkan, mengubah cerita yang lain, atau mereka enggak setuju dengan cerita canon-nya. Mereka menciptakan satu universe yang baru," jelas Andam.



Tidak hanya untuk karakter anime atau manga, lanjut Andam, AU pun juga bisa mengangkat kisah dari orang di kehidupan nyata. Dalam konteks tren fanfiction saat ini, banyak AU yang ditulis berdasarkan idol yang disukai penulis sebagai seorang penggemar.

Andam kemudian menerangkan bahwa AU memang tidak memiliki batasan sama sekali. Penulis AU bebas berkreasi dalam menciptakan semesta baru untuk apapun karakter yang disukai dan dibuat sebagai sebuah karya.

"Lebih seperti tempat para fans itu untuk mengekspresikan apa yang mereka pikirkan tanpa ada editor, tanpa ada sensor," ungkapnya.

"AU itu enggak ada aturan pakem untuk membuat fanfiction," tambah Andam.

(pra/tim/pra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER