Harap-harap Cemas Fanfiction dan AU Tersandung Hukum
Jysa kehilangan kata-kata ketika menerima email dari penerbit yang tertarik mempublikasikan fanfiction-nya dari Wattpad. Tak pernah terbayangkan di benaknya bahwa mimpinya menjadi penulis terwujud berkat fanfiction karyanya.
"Aku kaget dong tengah malam baca email. Perasaanku waktu itu campur aduk antara enggak percaya dan senang," ujar Jysa mengenang momen tersebut.
Ia bercerita bagaimana penerbit ingin mempertahan nama asli V, yaitu Kim Tae-hyung, saat melalui proses sunting untuk buku pertamanya. Penerbit mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menggaet pasar, baik dari pembaca setia Jysa dan penggemar BTS.
Lihat Juga : |
Namun, Jysa menerima protes dari ARMY lewat Twitter yang tidak terima nama asli V digunakan untuk buku hasil fanfiction. Para penggemar BTS yang protes mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran hak cipta dan tidak seharusnya dilakukan.
Atas persetujuan penerbit, Jysa mencetak ulang bukunya untuk mengganti seluruh nama member BTS; Kim Tae-hyung menjadi Lee Tae-hyung, Park Ji-min menjadi Han Ji-min, hingga BTS berubah menjadi Beats.
"Nama diganti pun tidak mengubah isi cerita yang sudah aku tulis," tegas perempuan berusia 23 tahun itu.
Jysa sudah lebih memahami risiko saat akan membukukan fanfiction karyanya ketika mendapatkan tawaran dari penerbit berbeda. Kala itu, ia hendak menerbitkan bukunya yang ketiga yang diambil dari fanfiction-nya, berjudul SYNC.
Pihak penerbit dan dirinya sepakat menghilangkan segala hal yang berbau BTS dan tokoh asli. Meski demikian, penerbit tetap ingin menggunakan wajah Jungkook sebagai sampul buku dan poster.
"Mereka tetap enggak mau kalau muka Jungkook enggak kelihatan. Katanya itu juga bisa jadi daya jual," ungkap Jysa.
Ombak protes pun kembali terulang. Kali ini para penggemar protes jika wajah idol digunakan sebagai sampul meskipun namanya sudah diganti.
Lagi-lagi Jysa mengambil solusi dengan mencetak ulang bukunya. Jysa mengaku dirinya dan penerbit sepakat untuk lebih berhati-hati dalam menerbitkan karya fanfiction yang dijadikan buku.
"Belakangan ini memang semakin takut sebenarnya. Makanya sama penerbit kalau mau menerbitkan fanfiction, [pencegahannya] lebih ketat lagi," katanya.
Pemimpin Redaksi Romancious, Fenti Novella, berujar bahwa pihak penerbit sengaja menggandeng para penulis fanfiction populer di Wattpad. Mereka ingin menjangkau pasar yang lebih luas dari penggemar K-pop di Indonesia.
"Jadi, kenapa enggak kami sediakan wadahnya untuk bisa dinikmati lebih luas," ucap Fenti saat dihubungi CNNIndonesia.com via telepon pada Rabu (31/8).
Lanjut ke sebelah...