Michael Keaton soal Batgirl Gagal Tayang: Keputusan Bisnis Terbaik

CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2022 02:02 WIB
Michael Keaton mengomentari pembatalan tayang Batgirl, film yang seharusnya membuat ia kembali sebagai Batman. Foto: AFP/ROBYN BECK
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor Michael Keaton buka suara mengenai film Batgirl yang gagal tayang sebagai produk terbaru dari waralaba DC Extended Universe (DCEU).

Berbincang di balik panggung Emmy Awards bersama Variety, Keaton memandang pembatalan penayangan film terbaru yang ia bintangi bersama Leslie Grace itu merupakan keputusan bisnis.

"Menurut saya itu adalah keputusan bisnis. Asumsi saya mungkin saja itu (keputusan) yang terbaik. Saya benar-benar tidak tahu," ungkap Keaton, Senin (12/9) malam waktu AS.

Sebelumnya, Warner Bros. memutuskan tidak menayangkan Batgirl di bioskop dan layanan streaming HBO Max. Padahal, film tersebut dikabarkan telah menelan biaya produksi mencapai US$70 juta atau sekitar Rp1 triliun (US$1= Rp14.898).

Namun, sumber tersebut mengungkapkan bahwa biaya produksi sebenarnya lebih dari US$100 juta.

Respons kurang baik dari tes uji penonton membuat Batgirl menjadi salah satu film termahal yang dibuang.

Film Batgirl bahkan tidak disebutkan sama sekali ketika gelaran San Diego Comic Con pada 21-24 Juli lalu. Padahal, acara tersebut dapat diandalkan untuk meningkatkan eksposur terhadap proyek-proyek filmmaker dan studio yang akan datang kepada para calon penonton.

Dalam Batgirl, Keaton seharusnya diplot untuk kembali berkostum jubah kelelawar alias Batman setelah absen sejak Batman Returns (1992) arahan sutradara Tim Burton.



J.K. Simmons juga seharusnya mengulangi perannya sebagai Komisaris Jim Gordon dalam Batgirl. Karakter itu ia perankan pertama kali di film Justice League karya Zack Snyder.

Sejak film kedua Batman versi Tim Burton, Keaton tak pernah lagi terlibat dalam proyek tersebut setidaknya nyaris 30 tahun.

Respons Michael Keaton Jadi Batman Lagi dalam The Flash


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :