"Aum Singo Edan / Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya," bunyi lirik tersebut.
Hingga bagian reffrain, gaya musik khas balada yang ditawarkan di dalam lagu Kanjuruhan ini semakin menunjukkan klimaks. Rintihan khas Iwan Fals yang jujur terdengar di sini, seakan ingin mengamuk usai ratusan nyawa harus pergi sia-sia.
"Malang nian ratusan jiwa melayang / terinjak-injak kaki saudaranya sendiri / Malang nian gas air mata melayang / nafas tersedak sesak di ruang terkunci," rintih Iwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malang nian engkau duhai sayang / Tapi kuyakin "Tuhan tunjukkan jalan" / Malang nian engkau wahai sayang / Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang," tegas Iwan Fals memekikkan nada tinggi di bagian syair ini.
Dalam beberapa hari terakhir, Iwan Fals tak luput menyoroti kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan. Salah satunya, ia mengomentari penanganan kasus tragedi yang diselidiki Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Dalam cuitan di Twitter, Selasa (4/10), Iwan Fals nampak terkesan dengan perintah Jokowi untuk mendesak TGIPF agar dapat bergerak cepat dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
"Nah ya begitu. Jangan kayak kasus Sambo. Kelamaan," tulis Iwan Fals di Twitter, Selasa (4/10), menampilkan tangkapan layar judul berita terkait.
Tak hanya itu, pada cuitan sebelumnya, Iwan Fals memberikan tanda baca titik sembari menyertakan tangkapan layar judul berita yang berbunyi Kapolri Copot Kapolres Malang Buntut Tragedi Kanjuruhan, dan Panglima Andika: Mabes TNI Tangani Kekerasan Prajurit di Kanjuruhan.
Sejumlah kicauan itu datang setelah sebelumnya Iwan Fals mengirimkan doa tanda duka untuk keluarga mendiang korban tragedi tersebut. Ia juga berharap tragedi ini diusut tuntas dan tak terulang kembali.
"Semoga keluarga dan handai taulan yg ditinggalkan kuat dan tabah menjalaninya. Usut tuntas tragedi ini agar tak terulang lagi di kemudian hari. Sebagai pecinta sepakbola saya merasa sedih sekali," tulis Iwan.