Eric Crow hanyalah satu dari sekian banyak penggemar idol group AKB48 sejak masih kecil. Tidak hanya idol group asal Jepang itu saja, Eric juga kini menjadi penggemar sister group AKB48, yaitu JKT48.
Kegemarannya terhadap idol group perempuan itu memperkenalkannya kepada sebuah hobi baru: wotagei.
"Saya tahu AKB48 sebelum ada JKT48, jadi sering kumpul sama fans jejepangan fans AKB48. Di situ kami jadi tahu tradisi wotagei yang pakai light stick di kiri dan kanan," ujar Eric Crow kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Wotagei (ヲタ芸) atau otagei (オタ芸) terdiri dari dua kata, yaitu "wota" atau "ota" yang berasal dari kata "otaku" (オタク), dan "gei" (芸 / げい).
"Otaku" sederhananya merupakan sebutan bagi orang-orang yang memiliki kegemaran terhadap suatu budaya populer tertentu, seperti anime dan manga.
Bahkan kini sudah ada sebutan untuk idol otaku bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan dan minat terhadap anggota idol group tertentu atau grupnya secara keseluruhan.
Sedangkan "gei" sendiri memiliki makna seni. Sehingga, jika digabungkan, "wotagei" secara harafiah berarti seni dari otaku.
Wotagei merupakan gerakan tari yang dipopulerkan di Jepang sejak 1970-an. Namun, wotagei tetap lestari hingga kini ketika idol group masih berjaya.
Ciri khas dari wotagei adalah tariannya yang menggunakan light stick menyala di kedua tangan. Kemudian mereka memasang kuda-kuda lalu mengayun-ayunkan tangan sehingga terbentuk suatu koreografi.
Berdasarkan penjelasan dari Eric, ada beberapa gerakan dasar yang mesti diketahui jika ingin belajar wotagei: OAD (Over Action Dolphin), Rosario, Thunder Snake, Muramasa, dan yang jamak ditemui adalah gerakan Romansu (Romance).
Kemudian ada juga yang disebut sebagai "mikkusu" (ミックス / mix). Istilah ini dalam bahasa awam juga dikenal sebagai chant.
Mix ini merupakan sorak-sorai yang juga dilakukan para penggemar terhadap suatu lagu tertentu yang memiliki tempo dan melodi yang cocok.
Berikut adalah mix yang sering terdengar di panggung-panggung para otaku:
"Aa... Yossha! Ikuzo! Taiga, Faiya, Saiba, Faiba, Daiba, Baiba, Jya, Jya!"
(あー! よっしゃ! いくぞ!タイガー、ファイヤー、サイバー、ファイバー、ダイバー、バイバー、ジャージャー!)
Kombinasi gerakan tari dan mix yang menjadi sebuah koreografi utuh dilakukan para penggemar di hadapan grup idolanya yang sedang tampil di atas panggung. Motivasi utama para otaku melakukan wotagei tentunya untuk memberi dukungan kepada para idola mereka.
"Yang mungkin memang harus dikategorikan wotagei, ya, aksi menari dengan light stick, terkoordinasi dan seakan 'menjawab' suatu lagu, atau 'mendukung', atau 'ngasih energi' ke performer utama yang sedang tampil ada panggung maupun enggak ada panggungnya," jelas Rizky Musthafa Arisun, dosen sastra Jepang Binus University kepada CNNIndonesia.com.
Lanjut ke sebelah...