Jakarta, CNN Indonesia --
Kendrick Lamar membahas sambutan hangat dan ulasan positif terhadap film pendek We Cry Together yang ia bintangi bersama Taylour Paige sejak tayang beberapa bulan lalu.
Sambutan baik itu disebut-sebut membuat We Cry Together menjadi satu dari banyak film yang diharapkan masuk nominasi Best Live Action Short Film dalam Oscar 2023.
Menanggapi itu, Lamar menjelaskan momen di balik panggung dan keinginan awalnya ketika merencanakan karya serba intens tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu menantang saya untuk benar-benar hidup di dalam apapun hal yang kutulis, untuk benar-benar berada di sana dan hadir bersama Taylour," kata Lamar kepada Variety, Senin (28/11).
Dalam film pendek yang disutradarai Lamar bersama Dave Free dan Jake Schreier, sang musisi memeragakan seluruh syair dalam lagu Mr. Moral & Big Steppers bersama Paige sebagai pasangan yang serius berargumentasi.
Dalam argumentasi itu, kata-kata kotor dan umpatan terjadi sangat nyata; untuk menggambarkan hubungan toksik yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat luas.
Terlebih, adegan itu diklaim hanya melalui satu kali perekaman dan menggunakan penampilan vokal secara langsung oleh Lamar dan Paige.
[Gambas:Video CNN]
Oleh karena itu, Lamar menyadari pengorbanannya bersama Paige ketika memainkan peran yang sangat melelahkan tersebut.
"Saya ingat ketika kami mengalami kesulitan, karena itu seperti 'Sial, saya benar-benar memahami karakter ini karena saya membangkitkan energi ini dari gairah, karena itu benar-benar nyata dan terjadi langsung," cetus Lamar mengenang pengambilan adegannya.
Lanjut ke sebelah...
[Gambas:Youtube]
Dave Free juga buka suara mengenai pembuatan film pendek tersebut. Ia menyebut Kendrick Lamar sudah mengetahui hal yang ia ingin gambarkan dalam We Cry Together.
"Ketika kami mulai membicarakan proyek ini, Kendrick memberitahuku bagaimana ia menginginkan kamar yang begitu sesak dan sangat intens," jelas Free soal keinginan Lamar.
"Ia sangat ingin membicarakan topik yang dalam masyarakat luas, dan juga kita, masih sangat memalukan untuk dibicarakan," imbuh Free.
Menanggapi komentar Free, Lamar pun mengaku ia ingin merefleksikan yang terjadi di masyarakat melalui karya yang ia tuliskan.
"Saya ingin menghadirkan drama seperti itu karena, pada akhirnya, suka atau tidak suka - yang baik, yang buruk dan yang jelek, pro dan kontra - itulah yang membuat semuanya berkembang," kata Lamar.
Untuk maju sebagai nominator dalam kategori Best Live Short Film di Oscar 2023, Lamar harus bersaing dalam pemungutan suara yang akan digelar pada Desember 2022.
Dalam memperebutkan satu tempat nominasi, Lamar harus bersaing dengan beberapa film pendek lain, seperti Taylor Swift dengan All Too Well.
[Gambas:Video CNN]
Selain itu, terdapat beberapa karya video pendek lain seperti dokumenter NBA 38 At The Garden, Moshari (Nuhash Humayun), serta Ball & Vase (Dave Baram).
Usai dilakukan pemungutan suara calon nominator pada 12-15 Desember, 10 film akan maju untuk dipilih lagi melalui proses voting nominasi pada 21 Desember.
Setelahnya, nominasi untuk kategori Best Live Short Film akan diumumkan pada 24 Januari mendatang bersama dengan daftar lengkap nominator kategori lainnya.