Prime Video Rebut Takhta Netflix, Jadi Raja Layanan Streaming di AS

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Des 2022 15:37 WIB
Prime Video besutan Amazon merebut takhta dari Netflix sebagai raja layanan streaming nomor 1 di AS.
Ilustrasi. Amazon Prime Video rebut posisi 1 dari Netflix sebagai layanan streaming di AS Foto: Istockphoto/ Tero Vesalainen
Jakarta, CNN Indonesia --

Layanan Prime Video kini secara resmi telah mengambil alih posisi Netflix sebagai layanan streaming nomor 1 di AS setelah bertahun-tahun terkalahkan. Layanan milik Amazon tersebut telah menyusul Netflix sebagai layanan streaming dengan pelanggan paling banyak di AS, dilansir dari Screen Rant.

Diketahui, baik Netflix dan Prime Video, merupakan layanan streaming terbesar dengan masing-masing memiliki puluhan juta pelanggan secara nasional. Angka pelanggan pun mencapai ratusan juta jika memperhitungkan pelanggan secara global.

Netflix telah menjadi layanan streaming dengan pelanggan terbanyak di AS selama beberapa waktu. Hal ini lantaran Netflix meliputi acara TV dan berbagai film yang berlimpah, termasuk produksi orisinal populernya seperti Stranger Things dan The Umbrella Academy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dominasi Netflix sebagai platform streaming nomor 1 di AS diakhiri oleh Prime Video di tahun 2022.

Data dari firma riset Parks Associates menunjukkan bahwa Prime Video telah menjadi layanan streaming teratas di Amerika Serikat pada tahun 2022. Sementara, Parks Associates tidak mengungkapkan cara mereka menentukan bahwa Prime Video telah mengambil alih posisi Netflix. Mereka mengklaim bahwa data tersebut mencerminkan jumlah pelanggan untuk setiap layanan streaming per September 2022.

Alasan Prime Video Lebih Populer dari Netflix

Sebenarnya, perihal Prime Video menyalip posisi Netflix di AS tidak terlalu mengejutkan ketika memperhitungkan apa yang ditawarkan Amazon kepada pelanggan Amazon Prime.

Sebagai pasar online pertama dan terpenting, pelanggan Amazon Prime bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik dan juga opsi pengiriman untuk apa yang mereka beli di Amazon, di samping akses ke Prime Video sebagai bonus tambahan.

Sifat multifaset Amazon Prime cocok untuk lebih banyak konsumen, termasuk mereka yang mungkin melihat Prime Video sebagai bonus kecil yang membuat mereka senang dalam penghematan belanja mereka. Maka dari itu, Prime Video telah menjadi salah satu aspek dari Amazon Prime dan membuat banyak pelanggan layanan streaming tersebut demi keuntungan yang ditawarkan.

Tak hanya manfaat digital dan fisik yang dimiliki Amazon Prime jika dibandingkan dengan Netflix, deretan konten orisinil Prime Video juga dapat menjadi alasan utama lainnya atas posisi teratas barunya.

Layanan streaming tersebut telah mengadaptasi banyak buku populer ke layar, termasuk Man in the High Castle, Reacher, dan baru-baru ini The Peripheral. Prime Video juga menayangkan The Lord of the Rings: The Rings of Power season 1 awal tahun ini. Serial populer tersebut kemungkinan besar membantu dalam jumlah pelanggan yang mereka terima pada tahun 2022.

Beragam program Prime Video yang diambil dari buku populer tampak memungkinkannya untuk bersinar lebih terang dari Netflix selama setahun terakhir.

Meskipun Prime Video telah melampaui Netflix di AS dalam hal jumlah pelanggan, hal itu tidak meniadakan jumlah program populer seperti Stranger Things yang masih ditayangkan Netflix di platformnya. Namun, pembatalan serial yang cukup populer baru-baru ini seperti The Midnight Club dan Fate: The Winx Saga menunjukkan bahwa Netflix masih berusaha menemukan pijakannya di pasar streaming yang kini kompetitif.

Selama Netflix merangkul acara-acaranya yang populer seperti The Sandman dan Squid Game, perusahaan tersebut masih memiliki kesempatan untuk kembali menjadi layanan streaming nomor 1 di AS pada tahun 2023.

[Gambas:Video CNN]

(del/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER