OBITUARI

Nano Riantiarno, Wartawan yang Menjelma Jadi Legenda Teater Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2023 08:44 WIB
Nano Riantiarno, aktor yang sempat berkarier sebagai wartawan hingga menjadi legenda teater Indonesia dengan mendirikan Teater Koma.
Nano Riantiarno, aktor yang sempat berkarier sebagai wartawan hingga menjadi legenda teater Indonesia dengan mendirikan Teater Koma. (teaterbumi.wordpress.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor sekaligus pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat (20/1). Kabar duka tersebut dikonfirmasi Almitra Pranawingtyas selaku menantu sang aktor.

"Iya betul. Tadi pagi, sekitar jam 7 lewat sedikit," Almitra mengonfirmasi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernama asli Norbertus Riantiarno, pria kelahiran 6 Juni 1949 itu mengaku bergelut di teater sejak 1965 di tanah kelahirannya di Cirebon. Dalam wawancara bersama CNNIndonesia.com pada 2016, ia menceritakan awal mula ikut pementasan.

Usianya baru 16 tahun saat itu. Peran kecil di pementasan Caligula didapatnya berkat kemampuan menghafal naskah utuh, sekaligus menggantikan pemeran aslinya yang sedang sakit.

"Sepuluh hari saya digenjot sutradara, sejak itu pula tumbuh tekad saya untuk sekolah panggung," kata Nano mengenang.

Setamat dari SMA pada 1967, Nano melangkahkan kaki ke ibukota dan melanjutkan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI), Jakarta. Dia mengungkapkan saat itu dirinya merupakan generasi ke-lima bersama sineas Slamet Rahardjo.

Teguh Karya, senior sekaligus dosen Nano dan Slamet menjadi orang yang kemudian mengajaknya untuk ikut mendirikan Teater Populer pada 1968.

Dua tahun berjalan Teater Populer berubah haluan ke ranah film, merasa sudah tak sejalan dengan mimpinya di jalur teater, dia meminta izin untuk mundur dan berkeliling Indonesia sekitar enam bulan.

[Gambas:Video CNN]



"Kalau ada kelompok teater saya masuk jadi pekerja. Di Nusa Tenggara salah satu teater bisa hidup tanpa uang," ujar Nano.

Sepulang berkeliling, Nano bersama Ratna, yang kemudian jadi istrinya, serta saudaranya Saiful berencana untuk membuat kelompok teater sendiri. Kelompok itu yang didirikan pada 1 Maret 1977, kemudian dinamakan Teater Koma yang dikenal hingga kini.

Lanjut ke sebelah...

Nano Riantiarno, Wartawan yang Menjelma Jadi Legenda Teater Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER