Kondisi seputar CTP dan royalti itu yang kemudian membuat Chris Lee mempertanyakan HYBE sadar atau tidak dengan kondisi tersebut sebelum menandatangani perjanjian pembelian saham Lee Soo-man.
Ia juga mengenai peran Lee Soo-man sebagai produser di Korea terbatas hingga tiga tahun tapi tak ada batasan di luar negeri.
"Kenapa kamu membuat klausul untuk produksi luar negeri sama sekali dalam kontrak akuisisi saham? Apakah HYBE setuju, mengetahui kemungkinan bisnis asing Lee Soo-man (CTP) mungkin ilegal? Atau apakah mereka menandatangani kontrak tanpa mengetahuinya?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee Sung-soo juga pendiri SM Entertainment itu telah mendorong kenalannya di antara para eksekutif SM untuk mengumumkan pernyataan yang mengatakan SM masih membutuhkannya.
Tak hanya itu, seperti diberitakan Korea Herald, ia juga mengklaim Lee Soo-man meminta kenalannya di agensi menandatangani kontrak dengan CTP untuk produksi album, dan menunda peluncuran album baru setelah April 2023.
"Fokus tim pemegang saham adalah menemukan cara bagi Lee Soo-man untuk kembali ke perusahaan. Rapat tanggap darurat yang dipimpin Lee Soo-man berlanjut tanpa arti," kata Chris Lee dalam video tersebut.
"Tim eksekutif SM Entertainment saat ini, termasuk saya, kelelahan karena menolak hal itu," ia menegaskan.
Chris Lee mengungkapkan aespa sebenarnya direncanakan comeback 20 Februari ini dan konser perdana pada 25 dan 26 Februari. Namun, permintaan Lee Soo-man membuat semua rencana itu ditunda.
Ia mengatakan pendiri SM Entertainment sekaligus pamannya itu membuat tim A&R agensi serta produser musik Yoo Young-jin mengubah lirik lagu baru aespa.
"Lee Soo-man telah meminta tim AR dan Yoo Young-jin untuk menyinggung penanaman pohon dan sistem keberlanjutan dalam lagu. Bahkan aespa yang konsepnya spektakuler, disuruh menyanyikan lagu tentang menanam pohon," kata Chris Lee.
"Kata-kata yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Kpop muncul di sana-sini. Bagian awal lagunya bahkan ada bagian tentang menanam pohon. Anggota aespa sangat kesal bahkan mereka sampai menangis," klaim Chris Lee.
Hal itu membuatnya bersama COO memutuskan menunda comeback aespa demi menyiapkan musik yang baru.
Ia mengatakan di balik lirik menjadi penanaman pohon hingga keberlanjutan itu ada ambisi pribadi Lee Soo-man terhadap bisnis real estate dan konstruksi SMart Music City.
"Dia pernah benar-benar meminta kepemilikan atas tanah suatu negara," kata Lee Sung-soo.
Ia kemudian menuduh Lee Soo-man berniat mendirikan kasino bahkan melegalisasi ganja di "Kota Musik" miliknya yang diharapkan menarik wisatawan dan konsumen di usia remaja dan 20-an.
"Dia (Lee Soo-man) pernah membawa legalisasi ganja untuk membuat turis datang ke kasino dan festival di dalam kota musiknya itu (proyek konstruksi Lee Soo-man," tutur Chris Lee.
Dalam video itu, Chris Lee mengatakan SM Entertainment bersiap memulai proyek baru dengan SM 3.0 dan meminta dukungan penggemar untuk terus mendengarkan musik dari mereka.
Lanjut ke sebelah...