TILIKAN

HYBE Beli SM yang Bikin Tidur Tak Tenang

CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2023 07:15 WIB
Meski secara bisnis pembelian saham SM Entertainment oleh HYBE sebenarnya adalah hal yang lumrah, momentum ini tak bisa dianggap sepele.
Meski secara bisnis pembelian saham SM Entertainment oleh HYBE sebenarnya adalah hal yang lumrah, momentum ini tak bisa dianggap sepele. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pada Rabu (22/2), HYBE resmi menjadi bos dari SM Entertainment setelah rampung membeli 14,8 persen saham agensi legendaris K-pop tersebut via Lee Soo-man. Ini pun jadi babak baru industri K-pop.

Melalui pembelian ini, HYBE yang lebih dikenal berkat popularitas luar biasa BTS semakin menunjukkan taringnya di industri K-pop. HYBE tak bisa lagi dianggap sebagai agensi kemarin sore dalam industri musik paling ambisius dalam dua dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski secara bisnis pembelian saham SM Entertainment oleh HYBE sebenarnya adalah hal yang lumrah, momentum ini tak bisa dianggap sepele.

Bukan hanya dari segi sentimental berkaitan dengan sejarah SM Entertainment dan perannya dalam musik K-pop hingga seperti saat ini, tetapi juga pada 'keseimbangan' dari ekosistem musik K-pop tersebut.

Bagi mereka yang sudah mendengar K-pop sejak awal milenium --macam angkatan H.O.T, g.o.d, BoA, Rain, TVXQ, Super Junior, Big Bang, SNSD dan 2NE1-- pasti paham bagaimana peran posisi SM Entertainment dalam dunia K-pop.

Mungkin anggapan Lee Soo-man dalam membangun SM, "Lee Soo-man adalah SM, SM adalah Lee Soo-man" tidak bisa dianggap sepenuhnya arogan mengingat memang dia dan perannya dalam fondasi musik K-pop dan hallyu secara umum.

HOLLYWOOD, CALIFORNIA - OCTOBER 03: Producer Lee Soo-man of K-pop supergroup SuperM attends a press conference at Capitol Records Hosts Release Of SuperM's Debut EP, The 1st Mini Album Pada Rabu (22/2), HYBE resmi menjadi bos dari SM Entertainment setelah rampung membeli 14,8 persen saham agensi legendaris KPop tersebut via Lee Soo-man. (Getty Images via AFP/Gabriel Olsen)

SM bersama dengan agensi-agensi lainnya seperti JYP dan YG berhasil membentuk ekosistem K-pop yang kemudian membuka jalan bagi agensi-agensi juga idol-idol baru lainnya bermunculan.

Bahkan lebih jauh, kenangan akan Korea Selatan mungkin tak akan bisa seheboh seperti saat ini bila tidak ada penggemar K-pop dan hallyu. Itu memudahkan Pemerintah Korsel dalam program diplomasi budaya.

Namun ketika Lee Soo-man justru menjual 'anaknya' sendiri kepada pesaingnya --alias HYBE-- hanya karena ada konflik keluarga yang bercampur dengan bisnis, alur cerita industri K-pop bisa jadi berubah.

Sebagai catatan, tak ada yang menyangsikan performa HYBE berkembang pesat hanya dalam beberapa tahun terakhir. Bermula dari agensi kecil bernama Big Hit pada 18 tahun lalu, kini agensi itu punya cabang di Amerika Serikat. Sekali lagi, Amerika Serikat.

HYBE adalah sebuah raksasa muda yang lahir berkat BTS. BTS dengan musiknya yang magis dan penggemarnya yang totalitas jiwa dan raga, berhasil mendongkrak Big Hit hingga kemudian bisa IPO, kerjasama dengan Scooter Braun, dan mengakuisisi agensi-agensi lain.

Secara bisnis, ketika sebuah perusahaan dengan kapital yang lebih besar ingin membeli saham atau bahkan mengakuisisi perusahaan lain secara penuh, selama modalnya cukup sebenarnya sah-sah saja.

Termasuk dengan HYBE ke SM. Hal ini mungkin bagai seorang pemuda dengan uang tak terbatas dan kekuatan pendukung yang besar nan militan, mengambil alih kekuasaan seorang bapak-bapak yang berjuang relevan di era digital.

Dari sudut pandang bisnis, HYBE membeli SM sebenarnya akan sangat menguntungkan bagi SM, seperti yang diungkap oleh CEO HYBE Park Ji-won dalam pernyataannya di bawah ini.

[Gambas:Video CNN]



"Dengan memanfaatkan keahlian yang telah kami kumpulkan, kami akan melakukan yang terbaik untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua artis di bawah SM," kata Park Ji-won.

Walau SM sudah konser dan keliling di benua Amerika sebelum HYBE lahir seperti pada 2012 silam, tak bisa dipungkiri HYBE memiliki jaringan industri yang lebih kuat di kiblat industri musik tersebut.

Hal itu berkat pihak yang ada di belakang HYBE. Ada Scooter Braun dengan Ithaca Holding yang menaungi banyak musisi besar seperti Justin Bieber dan Ariana Grande. Sebagai seorang pebisnis musik, nama Braun adalah raksasa di musik Hollywood.

Kemudian HYBE pun memiliki kerja sama tersendiri dengan The Walt Disney Company Asia Pacific. Walau hanya cakupan Asia-Pasifik, tapi ini The Walt Disney Company, raksasa lainnya di industri hiburan dunia.

Sehingga, logis bila HYBE dengan kekuatannya yang super secara global bergabung dengan SM yang memiliki fondasi mengakar dalam musik K-pop dan hallyu. Keduanya bisa jadi 'tak terkalahkan'.

"Semua hal dalam K-pop terhubung ke SM," kata seorang sumber Dispatch.

Namun justru di sinilah kekhawatirannya.

Lanjut ke sebelah...

Nasib Musisi dan Fan?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER