Yogyakarta, CNN Indonesia --
Seorang guru musik yang menjadi pembimbing Putri Ariani mengatakan muridnya itu ingin menjadi musisi sekaliber Stevie Wonder.
"Dia ingin jadi Stevie Wonder yang ada di Indonesia," kata Sapta Keswara, salah seorang guru musik di SMM Yogyakarta, pembimbing Putri, Kamis (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stevland Hardaway Morris atau Stevie Wonder merupakan legenda musik asal Amerika Serikat. Tunanetra tak lama setelah lahir, Stevie menjelma menjadi musisi yang sukses sejak dekade '60-an dan telah mengoleksi 25 piala Grammy Awards.
Meski tak bisa melihat secara sempurna, Stevie mampu menghasilkan musik lintas genre seperti rhythm and blues alias R&B, pop, soul, gospel, funk, dan jazz.
Ia juga menjadi salah satu musisi dan ikon musik Amerika Serikat sejak era populer Motown pada dekade '60-an.
 Stevland Hardaway Morris atau Stevie Wonder merupakan legenda musik asal Amerika Serikat. (AFP/BILL PUGLIANO) |
Melihat mimpi Putri tersebut, Sapta dan pihak sekolah memberikan dukungan penuh untuk menggapai angan perempuan kelahiran 31 Desember 2005 tersebut.
Putri pun serius dalam menggapai angannya itu. Ia sudah ikut berbagai kompetisi menyanyi, termasuk Indonesia's Got Talent pada 2014. Ia juga aktif membuat dan merilis lagu di layanan streaming.
Kini, Putri yang sejak kecil ingin "dilihat dunia" meski tak bisa melihat secara sempurna melangkah lebih berani dengan menjajal audisi America's Got Talent 2023.
Rupanya, ia berhasil memukau Simon Cowell dan mendapatkan golden buzzer yang membuat Putri mengamankan posisi di semifinal.
[Gambas:Video CNN]
"Dia bilang ingin diajari. Terus dia cerita, lima bulan sebelum ke Amerika dia kan dites sepuluh lagu sama dari pihak yang mengundang itu, untuk menghafalkan dan memainkan," kata Sapta.
Sapta pun mengaku telah memberikan semua teori bermusik untuk Putri yang berlatih hampir tiap hari memainkan grand piano di sekolah. Mulai dari menguasai intro, interlude, dan coda, hingga berimprovisasi dengan repertoar kiriman panitia AGT.
Lanjut ke sebelah..
"Setiap bermain musik apapun itu harus tahu kuncinya, dilihat, didengar, dirasakan," pesan lelaki yang jadi anak ketujuh almarhum komposer Kusbini ini kepada Putri saat latihan.
"Dilihat, dari segi perform, seni pertunjukan, performance-nya harus bagus. Didengar, itu unsurnya banyak. Ya dinamik, frasering-nya, materi vokal, lafalnya harus bagus," paparnya.
"Sampai bisa menyentuh di dalam hati, tapi kalau bermain musik, bernyanyi, belum bisa mengeluarkan bulu kudukmu sendiri, itu belum," lanjutnya.
Kata Sapta, tiga kunci ini pula yang dikuasai oleh Stevie Wonder. Hingga pada waktunya, menurut Sapta, Putri mampu membuat bulu kuduknya sendiri berdiri ketika menulis maupun saat melantunkan lagu.
"Itulah roh musik," kata Sapta kepada Putri kala itu.
Ajaran Sapta itu berhasil dilaksanakan oleh Putri Ariani saat pentas di depan para juri America's Got Talent. Ia semula membawakan lagunya sendiri yang bertajuk Loneliness.
[Gambas:Youtube]
Lagu rilisan 2023 itu membuat para juri terpesona dengan suara Putri Ariani, para penonton pun takjub dengan kemampuan perempuan berusia 17 tahun tersebut.
Namun Simon tampaknya belum puas dengan penampilan Putri Ariani. Ia kemudian naik ke atas panggung dan meminta Putri menyanyikan lagu yang lebih populer.
Putri pun menyanggupi hal tersebut. Ia memilih lagu Sorry Seems to Be the Hardest Word (1976) dari Elton John. Pada saat inilah, para penonton dan juri histeris dan terpesona dengan Putri Ariani. Tak sedikit penonton yang menangis saat Putri membawakan lagu ini.
Begitu usai, Putri Ariani mendapatkan standing applause dari juri dan penonton. Setelah berbagai komentar, Simon Cowell tak perlu banyak kata dan langsung memberikan golden buzzer.
Saat naik ke atas panggung dan memeluk Putri, Simon memuji cara Putri Ariani. Putri pun menangis menerima semua pujian para juri dan penonton tersebut.
"Luar biasa. Kamu, saya pikir, adalah salah satu penyanyi terbaik yang pernah kami punya di acara ini," kata Simon Cowell.
[Gambas:Youtube]