"Setiap bermain musik apapun itu harus tahu kuncinya, dilihat, didengar, dirasakan," pesan lelaki yang jadi anak ketujuh almarhum komposer Kusbini ini kepada Putri saat latihan.
"Dilihat, dari segi perform, seni pertunjukan, performance-nya harus bagus. Didengar, itu unsurnya banyak. Ya dinamik, frasering-nya, materi vokal, lafalnya harus bagus," paparnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai bisa menyentuh di dalam hati, tapi kalau bermain musik, bernyanyi, belum bisa mengeluarkan bulu kudukmu sendiri, itu belum," lanjutnya.
Kata Sapta, tiga kunci ini pula yang dikuasai oleh Stevie Wonder. Hingga pada waktunya, menurut Sapta, Putri mampu membuat bulu kuduknya sendiri berdiri ketika menulis maupun saat melantunkan lagu.
"Itulah roh musik," kata Sapta kepada Putri kala itu.
Ajaran Sapta itu berhasil dilaksanakan oleh Putri Ariani saat pentas di depan para juri America's Got Talent. Ia semula membawakan lagunya sendiri yang bertajuk Loneliness.
Lagu rilisan 2023 itu membuat para juri terpesona dengan suara Putri Ariani, para penonton pun takjub dengan kemampuan perempuan berusia 17 tahun tersebut.
Namun Simon tampaknya belum puas dengan penampilan Putri Ariani. Ia kemudian naik ke atas panggung dan meminta Putri menyanyikan lagu yang lebih populer.
Putri pun menyanggupi hal tersebut. Ia memilih lagu Sorry Seems to Be the Hardest Word (1976) dari Elton John. Pada saat inilah, para penonton dan juri histeris dan terpesona dengan Putri Ariani. Tak sedikit penonton yang menangis saat Putri membawakan lagu ini.
Begitu usai, Putri Ariani mendapatkan standing applause dari juri dan penonton. Setelah berbagai komentar, Simon Cowell tak perlu banyak kata dan langsung memberikan golden buzzer.
Saat naik ke atas panggung dan memeluk Putri, Simon memuji cara Putri Ariani. Putri pun menangis menerima semua pujian para juri dan penonton tersebut.
"Luar biasa. Kamu, saya pikir, adalah salah satu penyanyi terbaik yang pernah kami punya di acara ini," kata Simon Cowell.