Review Film: Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 21:00 WIB
Review film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul: tim kreatif agaknya sibuk mengubah kisah mistis-sejarah ala Om Hao menjadi suguhan horor yang pop.
Review Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul: tim kreatif agaknya sibuk mengubah kisah mistis-sejarah ala Om Hao menjadi suguhan horor yang pop. (dok. MD Pictures via YouTube)
3
Tim kreatif Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul agaknya sibuk mengubah kisah mistis-sejarah ala Om Hao menjadi suguhan horor yang pop.
Jakarta, CNN Indonesia --

Saya tidak bisa mengatakan Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul sebagai film horor yang memuaskan. Namun saya juga tak bisa menyebut film berdasarkan pengalaman Om Hari 'Hao' Kurniawan ini mengecewakan.

Sebagai penonton kanal YouTube Kisah Tanah Jawa sejak era pandemi, saya sebenarnya tidak banyak berekspektasi film ini akan sehoror macam saga Pengabdi Setan apalagi macam The Conjuring.

Mengingat film ini dirilis oleh MD Pictures dan digarap oleh Awi Suryadi, saya juga sudah bisa memperkirakan akan seperti apa nanti jadinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benar saja, film ini masih terasa senafas dengan Danur dan KKN di Desa Penari, yang juga digarap Awi. Mulai dari tone, pace cerita, sinematografi, jumpscare, semuanya 11-12 dengan dua film horor yang bagi saya hambar itu.

Hanya saja, saya merasakan ada perbedaan dari segi penggodokan naskah dibanding dua film MD Pictures itu. Saya pun mengapresiasi Awi menggandeng Agasyah Karim dan Khalid Kashogi dalam urusan naskah yang kemudian memberikan rasa baru untuk filmnya.

Pengaruh keberadaan Agasyah dan Khalid cukup terasa, terutama dari bagaimana pembabakan kisah petualangan horor Om Hao digambarkan, komposisi horor-drama-komedi dalam film ini, hingga percakapannya yang tak terlalu terasa seperti sinetron.

Kisah Tanah Jawa: Pocong GundulKisah Tanah Jawa: Pocong Gundul: Awi, Agasyah, dan Khalid agaknya sibuk mengubah kisah mistis-sejarah ala Om Hao dan teman-teman Kisah Tanah Jawa menjadi suguhan horor yang pop. (dok. MD Pictures via YouTube)

Akan tetapi saya menyayangkan ciri khas dari penuturan Om Hao dan kelompok Kisah Tanah Jawa yang identik dengan bobot sejarah, malah jadi kopong dalam sajian film ini.

Kisah Walisdi si pocong gundul memang ditampilkan --tentunya dengan sejumlah adaptasi di sana-sini bila dibandingkan dengan bukunya yang ditulis Om Hao pada 2019-- tapi latar belakang kisah si dukun itu agaknya dikesampingkan.

Film ini justru membuang banyak durasi soal bagaimana Walisdi meneror Om Hao dan Sari, yang mana terornya juga tak seram-seram amat. Belum lagi pesan moral yang selama ini jadi ciri penuturan Kisah Tanah Jawa benar-benar tak terasa.

Lihat Juga :
LAPORAN INTERAKTIF
Dramaturgi Slamet Rahardjo

Awi, Agasyah, dan Khalid agaknya sibuk mengubah kisah mistis-sejarah ala Om Hao dan teman-teman Kisah Tanah Jawa menjadi suguhan horor yang pop.

Selain itu, mereka juga tampak riweuh menyusun bagaimana film ini adalah pembuka dari kerja sama antara MD Pictures dan kelompok investigasi mistis Kisah Tanah Jawa.

Dengan kata lain, studio yang dikomandoi Manoj Punjabi itu tampak berambisi menjadikan Kisah Tanah Jawa macam pengalaman pasangan Ed dan Lorraine Warren yang 'dibeli' oleh New Line Cinema dan The Safran Company untuk The Conjuring.

Lanjut ke sebelah...

[Gambas:Video CNN]



Review Film: Kisah Tanah Jawa - Pocong Gundul

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER