BELAJAR DARI PEREMPUAN TANGGUH

Ibuku adalah Keajaiban

ainun | CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2015 14:38 WIB
Ibuku adalah keajaiban, guru kehidupan. Dari beliau saya belajar tentang menjalani hidup sebagai perempuan sekaligus belajar kepemimpinan.
Selamat Hari Ibu
Jakarta, CNN Indonesia -- Ibuku adalah keajaiban bukan hal yang berlebihan. Seorang perempuan tamatan SMA, menjadi istri dari suami yang memulai usaha dari nol kemudian sukses hingga kaya raya. Sebagai seorang perempuan yang harus merawat 6 anaknya, beliau tidak hanya diam di rumah tetapi juga membantu usaha dagang Bapakku.

Hingga musibah itu terjadi. Bapak mengidap sakit kanker. Kala itu belum banyak rumah sakit yang memiliki perawatan memadai. Kami tinggal di kota kecil Salatiga, sehingga mau tidak mau harus membawa Bapak berobat ke Jakarta. Penyakit kanker, seperti kita tahu belum ada obatnya. Bukan hanya di Jakarta, tetapi Bapak juga berobat ke Bandung, Jogja bahkan Singapore.

Bisa dibayangkan, Ibu dengan 6 orang anaknya yang masih kecil harus merawat Bapak membawa keliling ke berbagai kota mencari pengobatan, sudah pasti pontang-panting. Usahanya pun terbengkalai. Saya pun masih ingat, beberapa kali harus pergi ke Jakarta dan Bandung untuk menemani Bapak berobat.

Setelah 1 tahun lebih, akhirnya Bapak pun dipanggil Yang Kuasa. Ibuku sempat jatuh berkubang duka. Pukulan yang sangat berat bagi keluarga kami. Setelah kehilangan Bapak, harta pun habis untuk biaya pengobatan sana-sini serta usahanya yang bangkrut hingga meninggalkan hutang ratusan juta. Kalau dipikir, kala itu tahun 80an hutang ratusan juta itu besar sekali.

Bagaimana ibuku bertahan? Sampai sekarang saya menjadi Ibu, jujur tidak pernah tahu pasti bagaimana ibuku bangkit berusaha menyelesaikan hutang-hutangnya dan berhasil menyekolahkan 6 anaknya hingga sarjana. Ibuku, istri orang kaya tiba-tiba kehilangan semuanya. Dulu selalu ada mobil dan sopir yang siap sedia mengantar kemana pun. Kemudian harus kehilangan semuanya dan naik angkot atau jalan kaki. Yang saya ingat, belum pernah sekali pun mendengar beliau berkeluh kesah. Membuka toko besi, jualan nasi, jadi kontraktor hingga pengusaha katering semua dijalani tanpa rasa malu. Tidak semua usaha berjalan mulus, bahkan beberapa kali ditipu.

Menjadi orang kaya kemudian jatuh, rasanya jauh lebih berat. Ibuku mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana bangkit dan menjalani hidup tanpa mengeluh apalagi menyerah. Sekarang semua hutang sudah lunas, semua anaknya sudah hidup mandiri bersama keluarga masing-masing. Bahkan ibuku bisa berjalan-jalan keluar negeri dan naik haji serta umroh beberapa kali.

Bagaimana itu bisa terjadi? Ibuku memang sebuah keajaiban. Hingga sekarang, usia sudah kepala tujuh, Ibu masih berani bepergian keluar kota sendirian. Banyak aktivitas dijalani, termasuk mendirikan sekolah dengan usaha sendiri. Menjadi pemimpin organisasi perempuan, walaupun seringkali harus nombok, tetap beliau jalani dengan senang hati. Beliau pernah berujar, usianya sekarang adalah bonus jadi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk sesama.

Dari beliau, saya belajar tentang kepemimpinan. Bahwa pemimpin itu bukan hanya bisa menyuruh tetapi juga melayani dan harus siap untuk berkorban. Dari Ibu juga yang membuat saya berani mendirikan Akademi Berbagi dan menjalankan hingga sekarang. Walaupun apa yang saya lakukan, belum ada apa-apanya dengan perjuangan ibu.

Ibuku adalah keajaiban. Beliau guru kehidupan sekaligus tempat saya bersandar. Walaupun hari Ibu hanya satu tahun sekali, tetapi saya ingin memeluknya setiap hari. (nun/nun)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER