Mengajarkan Anak Berpandangan Positif Tentang Tubuhnya

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 12:33 WIB
Waspadalah, jangan sampai anak anda terpengaruh gambaran tubuh seperti di majalah-majalah, lalu tersesat dalam pola pikir yang keliru.
Ilustrasi (Thinkstock/KatarinaGondova)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gambaran kecantikan yang dipromosikan oleh majalah-majalah kecantikan dan foto-foto yang dihasilkan melalui teknologi Photoshop, ternyata membuat anak memiliki gambaran tersendiri soal tubuh yang ideal.

Anak akan bertanya-tanya, mengapa seseorang berpenampilan demikian di depan umum. Di dalam dirinya akan muncul rasa penasaran tentang citra tubuh. Bagaimana memperoleh tubuh yang sama seperti di majalah itu?

Untuk menjawab kebingungan tersebut, orang tua dapat menjadi guru yang pertama dalam menjelaskan dan menanamkan ajaran untuk menyayangi dan menghargai tubuh. Apa saja yang menjadi perbedaan, apa yang normal untuk tubuh, dan bagaimana menjaga proporsi tubuh.

Adanya perbedaan warna kulit dan rambut, juga mengajarkan anak soal persamaan ras. Begitu juga soal menghormati orang-orang cacat. Adalah tugas orang tua untuk menjelaskan itu semua sebagai bentuk penghargaan anak terhadap dirinya, tubuhnya, dan tubuh orang lain.

Bentuk tubuh yang proposional tentunya menghasilkan citra tubuh yang meyakinkan dengan adanya pola hidup yang lebih sehat. Lalu apa saja yang dapat orang tua lakukan untuk mengajarkan anak untuk mengenal citra tubuhnya?

"Tubuhmu sehat dan kuat".
Tunjukkan tubuh yang anak miliki saat ini merupakan bentuk tubuh yang sehat dengan melakukan kegiatan-kegiatan fisik yang dapat membuat mereka menghargai bentuk tubuhnya. Misalkan berenang, memanjat tebing, menendang bola sejauh mungkin. Hal tersbut dapat membuat anak lebih menghargai setiap gerakan tubuh yang ia miliki.

"Lemak bukan masalah".
Jika anak anda merasa "gemuk", mintalah ia jelaskan apa yang menyebabkan mereka berpikir begitu. Apakah karena penilaian teman-teman sekelasnya, atau mereka merasa kesulitan beraktivitas dengan ukuran tubuh yang ia miliki saat ini. Orang tua dapat membesarkan hatinya untuk mengurangi pemikiran negatif dan mengajarkan rasa percaya diri. Perasaan gemuk harus disingkirkan dalam benak anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan, selagi tidak mengarah pada kasus obesitas.

"Tidak ada makanan 'baik' atau 'buruk' semua tergantung pola konsumsi".
Membentuk citra tubuh yang baik memang harus diawali dengan pola konsumsi yang sehat. Tetapi jangan berpikir untuk melakukan diet. Dalam masa pertumbuhan semua gizi sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Jangan hindari lemak, kalori, protein dan lain-lain. Selagi mengatur pola gizi seimbang, tubuh berhak memperoleh berbagai jenis makanan.

"Mari kita pergi jalan-jalan".
Aktivitas fisik sebanyak 10 menit berjalan kaki terbukti dapat meningkatkan citra tubuh serta suasana hati seseorang, mengurangi kecemasan dan merangsang kreativitas. Manfaat tambahan dari berjalan-jalan dengan ibu atau ayah adalah kesempatan untuk membiarkan mereka berbicara tentang apa yang ada di pikiran mereka.

"Saya suka tubuh saya".
Tebarkan pesan positif ini pada anak, dan ajaklah ia mengungkapkanya dengan suara yang lantang. "Saya suka kaki saya yang kuat, saya mendapatkannya dari ibu saya, saya bisa mendaki jalan yang curam”, atau "Saya suka lengan tebal saya karena ia membantu saya memberikan pelukan terkuat untuk siapa saja, dan tidak semua orang memilikinya.” (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER