Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini sebuah penelitian baru saja dipublikasikan di European Journal of Nutrition yang berasal dari Finlandia, bahwa mengonsumsi makanan sehat dapat memberikan manfaat tak terduga pada anak-anak. Ini dapat membantu anak menjadi pembaca yang baik.
Kemampuan membaca siswa akan meningkat pada saat kelas 1 sampai 3 Sekolah Dasar, bila mereka tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung gula dan daging merah. Kalau makanan mereka lebih banyak terdiri dari sayuran, beri dan buah-buahan, ikan, gandum utuh, dan lemak tak jenuh.
Penelitian ini melibatkan 161 siswa finlandia yang brusia antara 6 dan 8 tahun (kelas 1-3 SD). Para peneliti meninjau makanan yang dikonsumsi anak-anak dan kemampuan membaca mereka mengunakan catatan harian makanan dan tes membaca standar.
Makanan sehat memiliki peran dalam kemampuan membaca yang lebih baik pada anak kelas 3. Terlepas dari seberapa baik para siswa bisa membaca saat kelas 1. Eero Haapala, peneliti dari University of Estern Finland dan University of Jyvaskyla menjelaskan, pengamatan lain yang signifikan adalah bahwa terdapat asosiasi dari kualitas makanan dengan kemampuan membaca juga dipengaruhi banyak faktor.
"Faktor lainnya seperti, status sosial ekonomi, aktivitas fisik, lemak tubuh, dan kebugaran fisik,” ungkapnya.
Apa itu berarti orangtua dari anak yang pilih-pilih soal makanan harus risau dengan kemampuan membaca anaknya? Tidak perlu! Meskipun dalam penelitian ini ditemukan kaitan antara makanan sehat dengan kemamuan membaca mereka, tapi belum terbukti ada hubungan sebab-akibat.
Namun, penulis dari penelitian ini mengatakan bahwa orangtua, pihak sekolah, pemerintah dan korporasi semua memiliki kesempatan untuk meningkatkan performa akademik siswa di sekolah dengan cara membuat makanan sehat tersedia lebih banyak untuk anak-anak.
(rkh/rkh)