Jakarta, CNN Indonesia -- Membaca Artikel Kak Agnes Winastiti, tentang sang aktivis alam berprestasi Kakak Irfan Ramadhani, sampai bagian kedua. Melihat etos rasa syukur karunia Ilahi ada dalam kekuatan kreatifnya.
Membaca sosok Kak Irfan seperti membaca langit maha luas. Beliau menyadari hidup bukan cuma ruh di badan. Ada berkat Ilahi terus menerus memberinya cahaya diterang iman Kak Irfan, atas keahliannya sebagai aktivis alam. Memaksimalkan segala daya kecerdesannya, mengendalikan bahkan menaklukkan 'Naga' di dalam dirinya.
Kagum melihat sebuah contoh ‘Manusia Indonesia’ luar biasa. Mungkin masih banyak saudara sebangsa seperti Kak Irfan di luar sana, tanpa diketahui siapapun terus membawa terang Ilahi kepada alam dan sesamanya. Kisah Kak Irfan, contoh konkret bahwa ‘Berkat Ilahi’ ada di setiap insan kamil.
Adik dan Kakak di mana pun berada. Senang ya membaca artikel Kak Agnes, seru banget. Terus semangat belajar ya dari kisah Kak Irfan, ia tidak merasa menjadi the hero, meski telah menaklukan Naga di dalam dirinya. Justru semakin muncul rasa syukurnya atas berkat Ilahi telah mencahayai, memberi inspirasi pada sesama.
Menyadari hidup tidak sendiri, ada banyak berkat di sekitar kita, ada kasih sayang dan cinta dari Bunda dan Ayah, dari guru di sekolah dan para sahabat. Membuat hidup menjadi bermakna maha luas penuh arti dan kasih sayang, di sana ada ikatan edukasi antar sesama.
Semangat terus, belajar terus. Tidak ada kata “tidak bisa” sebab hidup adalah belajar tanpa henti hingga akhir hayat dalam satu kekuatan cinta, kasih sayang, dan berbagi pada sesama. Salam Indonesia Unit.
(ded/ded)