Indonesia dalam Bingkai 2016

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 16:58 WIB
Bagi negara kita Indonesia, mengacu pada beberapa kejadian sepanjang tahun ini, 2016 bisa dikatakan sebagai tahun yang cukup berkesan. Apa saja?
Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2016 atau dalam huruf romawi ditulis sebagai MMXVI termasuk ke dalam tahun kabisat atau tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi. Merupakan tahun ke-16 dalam millennium ke-3 juga tahun ke-16 dalam abad 21. Dalam aturan Fengshui dan Shio 2016, disebut sebagai tahun monyet api.

Bagi negara kita Indonesia, mengacu pada beberapa kejadian sepanjang tahun ini, 2016 bisa dikatakan sebagai tahun yang cukup berkesan. Untuk itu mari kembali kita memutar ingatan sejenak merangkum apa saja peristiwa yang telah terjadi di bangsa ini. Boleh jadi bermanfaat sebagai bahan intropeksi dan resolusi bangsa, pemerintah hingga masyarakat nya menyongsong tahun berikutnya.

Awal tahun peristiwa BOM Sarinah pada 14 Januari menghebohkan bukan hanya masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat global. Banyak muncul doa dan dukungan di media social dengan tanda pagar #PrayForJakarta dan #KamiTidakTakut. Kinerja kepolisian Indonesia juga banyak menuai pujian karena kesigapanya menangani terror bom bagi masyarakat Jakarta ini. Bahkan fenomena Polisi Ganteng pun mengekor pada peristiwa ini. Sedikit mengalihkan ketakutan masyarakat dari kasus terror.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menambah dinamika tahun ini. Videonya yang memperlihatkan ia mampu menggandakan uang menjadi viral di jagat maya. Ia bahkan memiliki padepokan dengan banyak pengikut dan pelanggan yang ingin kaya dengan jalan pintas. Amat disayangkan di abad ke 21 ini, masih ada masyarakat yang meyakini jalur sukses melalui jalan klenik dan gaib. Akhir September Dimas Kanjeng kemudian dipolisikan dengan tuduhan penipuan bermodus penggandaan uang, juga tuduhan dalang terbunuhnya beberapa santri pengikutnya.

Beranjak dari peristiwa tersebut, tahun 2016 merupakan tahun yang cukup kelam bagi anak-anak Indonesia. Masih segar di ingatan, bagaimana Yuyun bocah SMP daerah Lampung, harus meregang nyawa usai diperkosa 14 pemuda, yang sebagian besar juga di bawah umur, selepas menegak minuman keras. Indonesia menangis mengecam, menyayangkan, gadis belia tersebut harus meninggal dengan cara yang tidak manusiawi.

Di tahun ini pula, terungkap kasus prostitusi dalam jaringan yang memperkerjakan anak-anak laki-laki di bawah umur. Kasus ini cukup menjadi perhatian, bagaimana generasi penerus bangsa dijadikan alat pemuas nafsu dan keuntungan bagi beberapa pihak. Membuat KPAI sedikit sibuk dan mengampanyekan semua pihak bergerak melakukan pengawsan dan kontrol demi lingkungan yang layak dan ramah pada anak.

Perpolitikan dan hukum di Indonesia juga bergejolak, mulai dari kasus persidangan Jessica Kumala Wongso terpidana kasus Sianida yang menyeret korban Mirna Salihin. Menjadi serial tersendiri bagi media karena kasus dan persidangannya yang berlarut-larut. Hingga kasus dugaan penistaan agama oleh Gubenur Pertahana Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok yang mengundang kecaman dan demo besar besaran atas tindakanya.

Artinya tahun ini merupakan tahun ujian bagi tatanan hukum di Indonesia bagaimana harus bersikap dan bertindak seadil-adilnya.

Di sisi lain, sejumlah prestasi pun mengharumkan nama bangsa ini. Mulai dari keberhasilan Indonesia memastikan satu emas di Olimpiade Rio 2016 di Brazil, melalui cabang bulutangkis atas pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Lyliana Natsir.

Indonesia juga patut berbangga beberapa pemudanya berhasil menjadi pemuncak di ajang kontes kecantikan dunia, seperti Miss Grand Internasional, Miss Internasional dan lainya. Hingga perhatian masyarakat Indonesia yang tersita Ajang AFF Cup 2016, yang mana dengan predikat under dog Indonesia mampu melaju ke final, meski masih harus mengubur mimpi lagi menjadi juara usai dikalahkan Thailand di partai final.

Sebagai penutup tagar #OmTeloletOm menjadi hits yang kemudian membuat Indonesia disorot masyarakat dunia. Ramainya tagar tersebut mengundang perhatian warga global termasuk para musisi kelas dunia, hidup dalam euforia #OmTeloletOm.

Meski bukan sesuatu yang bernilai tinggi, nampaknya tagar #OmTeloletOm sedikit mampu memalingkan masyarakat dunia menyoroti bahwa ada bangsa besar dengan nama Indonesia. Meski beberapa peristiwa sepanjang tahun ini juga ambil peran menduniakan negara kepulauan terbesar di dunia ini.

Apapun itu, semoga dengan berkaca pada hal-hal yang menghiasi 2016, mampu dijadikan bangsa ini dan segala pihak di dalamnya termasuk kita masyarakatnya, sebagai bahan intropeksi dan perbaikan pada tahun selanjutnya. Tata kelola hukum semakin baik, tak ada lagi terdengar adagium “tajam ke bawah, tumpul ke atas”.

Kedamaian dan ketentraman menjadi hal yang senantiasa mengiringi bangsa ini, tidak ada teror dan kasus yang memecah belah bangsa ini. Kemudian Indonesia semakin diperhitungkan di percaturan dunia. Marilah berharap, berdoa untuk Indonesia yang lebih baik! (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER