Jakarta, CNN Indonesia -- Televisi merupakan salah satu media massa yang sangat digemari oleh banyak orang diseluruh dunia. Hampir setiap hari kita tak lupa untuk menyaksikan acara di televisi. Televisi tidak membatasi kalangan masyarakat tanpa terkecuali anak-anak dan remaja. Televisi sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Televisi seakan menjadi guru teknologi massa untuk mengatur, mengarahkan kebudayaan massa yang baru.
Masyarakat menyaksikan tayangan televisi sebagai kebutuhan tertentu untuk memuaskan diri dengan berharap orang bisa memperoleh balasan atau ganjaran. Dalam Teori Pemanfaatan Media dan Ganjaran, ada beberapa kategori ganjaran yang meliputi informasi menyangkut, membangun identitas, integrasi, dan interaksi sosial serta hiburan. Hal itu menjelaskan apa yang dilakukan oleh televisi memberikan suatu fungsi terhadap orang atau masyarakat untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitarnya atau lingkungan yang jauh.
Hal yang mencirikan dari beberapa faktor itu memberikan dampak terhadap permisa yang menyaksikan tayangan televisi, sehingga timbul reaksi dalam diri mereka baik rasa empati, memenuhi rasa ingin tahu, membangun wawasan baru atau hanya sekedar ingin santai, penyaluran emosi dan mengisi luang waktu mereka untuk menghilangkan rasa jenuh sehabis melakukan aktivitas.
Salah Satu kekuatan televisi yaitu mengatasi faktor jarak jauh dan waktu yang bisa diartikan peran televisi sangat dibutuhkan oleh kalangan orang atau masyarakat tertentu, yang sangat membutuhkan informasi mengenai sesuatu kejadian. Informasi yang mungkin tidak bisa dilihat secara langsung karena berhubungan jarak teramat sulit dijangkau. Sehingga televisi berperan sebagai sarana media alternatif untuk memberikan informasi .
Media televisi memiliki hubungan ketergantungan terhadap masyarakat. Hal tersebut menyatakan apa informasi yang dibagikan oleh media berhubungan dengan kejadian yang ada di masyarakat. Dalam teori kultuvasi menjelaskan penanaman dalam televisi sebagai pembentukan persepsi dan pengertian mengenai dunia sebagai hasil pengomsumsi pesan atau informasi media dalam jangka waktu yang panjang .
Artinya televisi dengan pesan yang disampaikan djadikan sebagai upaya menanamkan cara pandang mereka dengan realitas dunia khalayak. Pada aspek asumsi tersebut televisi menjadi media massa yang memiliki jangkauan yang besar terhadap masyarakat yang mampu menarik perhatian terhadap perbedaan kelompok masyarakat namun menonjolkan kesamaan. Meski media televisi memiliki sifat yang terbatas pengaruh itu tersignifikan karena pada umumnya menonton televisi memberikan pengaruh kumulatif dan bagaimana kita memandang dunia yang luas.
Televisi berperan sebagai sarana rekreasi social yang memungkinkan lapisan sosial masyarakat menengah ke bawah dapat memperoleh akses murah dan meriah untuk mengalihkan perhatian dari kepenatan hidup sehari-hari. Melepaskan dari segala bentuk kekurangan dan kelebihannya, media ini dapat berperan sebagai penyelamat sosial. Dapat dipikirkan jika tidak ada televisi yang beroperasi, mereka bisa mengalami frustasi dikarenakan tidak ada medium yang memungkinkan mereka menjalankan aktivitas rutin.
Maka oleh sebab itu televisi bisa dikatakan sebagai pendidikan sosial yang bisa mengakses dan mengetahui informasi berdasarkan status sosial. Namun permasalahan yang sering terjadi antara media televisi dan masyarakat yaitu ketidakmampuan televisi dengan terbentuknya banyak program untuk memenuhi setiap keinginan anggota masyarakat yang membentuk pertentangan antara tayangan hiburan dengan nilai pendidikan.
Hal lain mengatakan konten yang terdapat televisi menyangkut banyaknya tayangan kekerasan. Tayangan kekerasan dalam frekuensi yang berlebihan mendorong orang mencari petunjuk cara melakukannya dan terhadap siapa kekerasan dilakukan dan dapat diterima.
Maka oleh karena itu dengan pengaruh frekuensi televisi yang kuat terhadap masyarakat dan khalayak luas, membuat para media harus terus membangun sarana penyiaran yang mampu membuat masyarakat kita lebih paham mengenai apa sebenarnya fungsi dan tujuan televisi. Sehingga tidak ada lagi orang atau kelompok masyarakat yang menganggap televisi itu sebagai media yang memberi pengaruh negatif terhadap generasi muda.
(ded/ded)