Jakarta, CNN Indonesia -- CNN Indonesia pada Maret lalu melansir 10 tokoh tenar yang menerima duit panas e-KTP. Jika benar loh. Alamak, tega nian pada negeri sendiri. Lalu pada 26 April lalu, muncul lagi berita operasi sunyi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menguak 10 kebobrokan kucuran dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI-1999).
Kasus berliku-liku itu semoga terurai panjang dan lebih terang untuk Indonesia.
Apakah itu warisan untuk generasi? Apakah semua uang itu akan kembali kepada rakyat lewat lembaga negara? Alangkah pongah kaum koruptor-manipulator, masih padai melenggang, meski perbuatan manipulasi salah satu upaya memiskinkan Indonesia?
Korupsi. Tak ada indahnya kata itu. Selain merugikan hak pendidikan anak-anak bangsa. Tak habis mengerti tentang perilaku korupsi-manipulasi uang negara. Pelakunya bisa berkelompok, bisa personal, umumnya berpendidikan cukup dan beragama, namun di manakah cinta kasih kepada sesama anak bangsa.
Apa tak puas jua koruptor itu, bahwa perbuatan korupsi-manipulasi itu merugikan pendidikan anak bangsa di 17.000 lebih kepulauan Indonesia. Apa tak malu pada almamater, telah mengajarkan integritas berbangsa dan bernegara. Apa tak malu pada agama, telah memberi bimbingan iman terbaik.
Koruptor-manipulator. Terus merongrong negara, salah satu upaya melemahkan kekuatan KPK. Rakyat wajib mendukung dengan segala daya gerakan KPK membasmi kaum koruptor-manipulator dari bumi Indonesia.
Kadang putus asa menulis hal macam ini. Apa masih ada gunanya? Aku cuma debu dibawah akar ilalang-rakyat jelata, hanya alas kaki kaum koruptor itu barangkali.
Semoga masih ada kebenaran, kesucian, tulus dan murni, mempersembahkan pengabdian sebening mata air pemberi kehidupan bagi lembaga pemerintah pendukung KPK bersama mengabdi untuk Indonesia.
Sejak lampau “garuda marah” pada perilaku korupsi-manipulasi. Tidak pantas disaksikan oleh pelajar Indonesia. Contoh buruk itu wajib dibasmi. Save KPK Save Indonesia. Salam Indonesia Unit.