PUISI: Empat Musim

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 25 Des 2017 17:35 WIB
Di semua musim di semua waktu. Lantas tuntas sudah, kini. Warna rembulan coklat malam.
Ilustrasi (Foto: AFP PHOTO / dpa / Patrick Seeger)
Jakarta, CNN Indonesia --
Musim I

Paradoksal, kata menjadi langit
Di semua musim di semua waktu
Lantas tuntas sudah, kini
Warna rembulan coklat malam

Sisakan langit menunggu cahaya

***

Musim II

Aksioma, kata menjadi awan
Embun di bunga teduh nurani
Membentang terang harapan
Mazmur mawar menuju titian

Sampaikan salam kepada semesta

***

Musim III

Niskala, kata menjadi pelangi
Mewarnai sangkala bimasakti
Syair-syair jagat raya sublim
Menggubah biofera peradaban

Kekasih jiwa dalam kisah-kisah

***

Musim IV

Senandika, kata menjadi syair
Bunga-bunga bermekaran
Kupu-kupu girang berterbangan
Matahari pesta warna kemilau

Menulis syair di atas lontar air

Jakarta, Indonesia, December 16, 2017 (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER