KONFLIK GAZA

Istri dan Anak Pemimpin Hamas Tewas

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2014 16:32 WIB
Istri dan anak pemimpin kelompok sayap Hamas yang masih berusia tujuh bulan tewas dalam serangan udara Israel. Jalur Gaza pun kembali memanas.
Gaza, CNN Indonesia --

Serangan udara yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza pada Selasa, (19/8), menewaskan istri dan seorang anak dari pemimpin kelompok sayap Hamas Brigade Qassam, Mohammed Deif.

Israel mengklaim target serangan tersebut adalah Deif, bukan istri maupun anak Deif yang baru berusia tujuh bulan.

“Deif selamat dan saat ini berada di lokasi yang aman,” ujar Mousa Marzhouk, seorang petinggi Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel menyatakan aksi tersebut merupakan serangan balasan atas tindakan Hamas yang meluncurkan 137 roket dari Jalur Gaza, 97 diantara sampai ke daerah Israel sedangkan 24 lainnya berhasil dihentikan.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu, (20/8) menyatakan Israel membalas dengan serangan udara ke 80 situs militer Hamas, menewaskan 23 orang dan menyebabkan 130 lainnya luka-luka.

Aksi saling serang itu terjadi setelah perundingan selama sepekan antara pemerintah Israel dan Palestina di Kairo, Mesir, nememui jalan buntu pada Selasa, (19/8).

Dalam perundingan tersebut, Israel meminta Hamas untuk menghentikan seluruh operasi militernya di Jalur Gaza. Di lain pihak, Palestina meminta Israel membuka blokade Jalur Gaza, serta membangun bandara dan pelabuhan di daerah tersebut agar situasi ekonomi membaik.

Kedua belah pihak tidak menemukan kata sepakat. Genjatan senjata berakhir, dan Jalur Gaza pun kembali memanas.

Kelompok sayap Hamas, Brigade Qassam berencana menghancurkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Melalui siaran Al Aqsa TV, mereka memperingatkan penerbangan international untuk tidak melakukan penerbangan dari dan menuju bandara tersebut mulai Kamis (21/8), pukul 6 pagi waktu setempat.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER