DONASI GAZA

Muhammadiyah Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Gaza

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2014 17:07 WIB
Gaza butuh dana lebih dari Rp91,6 triliun untuk membangun kembali kota yang sekitar 15.000 bangunan hancur dalam serangan 50 hari Israel.
Muhammadiyan menyumbangkan Rp2,5 miliar untuk Gaza yang dikumpulkan dari tiga lembaga.
Jakarta, CNN Indonesia -- Muhammadiyah memberikan sumbangan dana bantuan kemanusiaan sebesar Rp2,5 miliar kepada pemerintah Palestina untuk diteruskan pada korban perang di Gaza, Selasa (9/9).

Dana yang diberikan secara simbolik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, itu dikumpulkan melalui tiga jalur, yaitu organisasi cabang muhammadiyah, Lembaga Amal Infaq dan Shodaqqoh Muhammadiyah (LAZISMU) dan Lembaga Penanggulangan Becana Muhammadiyah (MDMC).

Muhammadiyah bekerja sama dengan salah satu bank swasta Indonesia akan menyalurkan dana tersebut ke nomor rekening kantor perdana menteri Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Din Syamsuddin, ini merupakan jalur resmi khusus pembangunan Palestina yang menjadi kesepakatan bersama antar negara dan organisasi dunia yang ingin mengirimkan dana bantuan kemanusiaan ke Palestina.

"Banyak dana-dana yang masuk secara sporadis ke kelompok-kelompok di Palestina sehingga bantuan tidak merata," ujar Din.

Ini bukan pertama kalinya Muhammadiyah memberikan dana bantuan ke Palestina.

Bulan lalu Muhammadiyah atas nama Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina, PPIP, menyalurkan bantuan sebesar AS$50 ribu untuk korban di Gaza.

Selain bantuan dana, Muhammadiyah dalam waktu dekat juga akan mengirimkan bantuan tenaga relawan, khususnya tim medis ke Palestina.

Mehdawi menyambut baik bantuan dari Muhammadiyah untuk membantu korban ketidakadilan di Gaza.

"Kami sangat berterima kasih karena tanpa pemimpin, organisasi, jaringan, semua yang menentang ketidakadilan, kami tidak akan bisa berdiri seperti sekarang," ujar Mehdawi.

Serangan 50 hari Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 2.130 warga Palestina, sekitar 15.000 bangunan hancur.

Gencatan senjata tidak terbatas dicanangkan pada 26 Agustus lalu, rakyat Gaza yang ingin kembali membangun membutuhkan bantuan yang tidak sedikit.

"Mereka hidup dalam ketakutan selama bulan Ramadan kemarin," ujar Mehdawi menambahkan.

Menurut lembaga Pengembangan dan Riset Dewan Ekonomi Palestina, PECDAR, butuh dana hingga AS$7,8 miliar atau lebih dari Rp91,6 triliun untuk membangun kembali Gaza.

Selain itu, dana sebesar AS$670 juta juga dibutuhkan untuk membangun kembali bandara dan pelabuhan yang sebenarnya hak Palestina, namun rencana tersebut terus ditolak oleh Israel.

Jutaan dolar sisanya dialokasikan untuk sektor finansial, kesehatan, pertanian, dan transportasi yang juga mengalami kerusakan selama perang.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER