BENCANA BANJIR

Pakistan dan India Kerja Keras Atasi Banjir

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2014 16:39 WIB
Banjir telah menewaskan 353 orang dan jumlahnya diperkirakan masih akan terus bertambah seiring masih dilakukannya upaya penyelamatan korban yang terjebak.
Banjir di Pakistan dan India memakan korban hingga 353 orang dan korban luka 834 orang.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi besar-besaran terus dilakukan di seluruh wilayah India hingga Pakistan setelah bencana banjir yang menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya terjebak.

Pihak berwenang Pakistan yang mengantisipasi hujan turun dan air membanjiri daerah perumahan mengatakan situasi terburuk masih akan terjadi.

Jumlah korban tewas dalam bencana ini mencapai 353 dengan 150 orang tewas di India. Dari jumlah itu 203 jenazah telah berhasil ditemukan, sementara 834 orang luka-luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah korban ini diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan ketika petugas bantuan mulai bisa memasuki wilayah yang sebelumnya terputus oleh air banjir.

Ibukota Kashmir India, Srinagar, juga dilanda banjir dan warga harus mengungsi di atap rumah mereka atau daerah yang lebih tinggi sementara menunggu bantuan.

Media-media setempat melaporkan banyak gedung-gedung tua di daerah ini runtuh akibat banjir.

Infrastruktur penting seperti jembatan dan jalan hancur sehingga upaya militer memberi bantuan terhalang.

Pembangunan darurat

Tentara India di wilayah yang paling parah segera membuat alat penyebrangan sementara agar bisa mencapai warga yang terjebak oleh air bah yang deras.

Perhatian utama upaya bantuan di India akan tetap pada Srinagar dan wilayah Kashmir selatan karena warga yang terjebak air banjir sudah mulai kekurangan pasok air dan makanan.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengunjungi wilayah ini dan segera menyatakan “bencana nasional.’ Dia menegaskan akan menyediakan segala keperluan yang dibutuhkan dan juga memperbaiki jembatan dan jaringan komunikasi yang hancur akibat hujan berkepanjangan.

Modi yang terpilih awal tahun ini juga menawarkan bantuan kepada Pakistan.

“Ini masalah bencana besar akibat hujan monsun yang melanda banyak wilayah di kedua negara,” tulisnya dalam surat ke Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, dan menambahkan bahwa “kerusakan akibat hujan yang sangat lebat dan banjir tidak pernah terjadi sebelumnya.”
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER