DISKRIMINASI RAS

Sentimen Anti Yahudi Bangkit di Eropa

CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2014 13:42 WIB
Berbagai aksi protes dan sentimen anti Yahudi merebak di beberapa negara besar di Eropa seperti Belgia, Perancis, Belgia, Jerman, dan Inggris.
Sentimen anti-Yahudi disampaikan dalam berbagai bentuk, mulai dari ekspresi kebencian, diskriminasi, sampai dengan serangan kekerasan.
CNN Indonesia -- Serangan Israel selama 50 hari ke Gaza memicu bangkitnya sentimen buruk terhadap kaum Yahudi, yang merupakan mayoritas penduduk negara itu, di berbagai belahan Eropa.

Salah satu contohnya adalah sebuah Cafe di Belgia yang melarang orang Yahudi untuk masuk. Di Cafe ini dipasang papan pengumuman bertuliskan "Anjing boleh masuk, Yahudi jangan."

Papan itu ditulis dalam bahasa Perancis dan Turki, dan bersebelahan dengan bendera Palestina. Di sampingnya, terlihat bendera Israel yang dicoret dengan tanda silang berwarna merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta besar Israel untuk Jerman, Yakov Hadas-Handelsman, juga mengaku melihat beberapa spanduk yang secara tegas menunjukkan sentimen anti-Yahudi dan pro-Palestina.

"Mereka mengejar orang-orang Yahudi di jalanan Berlin, seolah kita kembali ke tahun 1938," katanya, sebagaimana dikutip surak kabar Jerman, Berliner Zeitung.

Pada Mei lalu, empat orang tewas akibat ditembak seorang pria tak dikenal di pelataran museum Yahudi di Brussels, Belgia.

Tersangka penembakan diduga warga Perancis yang sempat menerima pelatihan di Suriah.

Michael Gove, politisi Partai Konservatif Inggris menilai memanasnya keadaan di Suriah juga menjadi salah satu faktor yang dikhawatirkan membahayakan umat Yahudi di dunia

"Saat ini di penjuru Eropa, telah bangkit sentimen anti-Yahudi yang seharusnya tidak mungkin terjadi setelah kita melihat kekejaman Holocaust," kata Gove pada Rabu (10/9).

Gove membahas kasus meledaknya bom molotov di tempat ibadah kaum Yahudi, sinangog, di Jerman dan serangkaian serangan yang juga terjadi ke sinagog di Perancis.

"Virus ini menyebar ke seluruh negara-negara di Eropa," ujar Gove melanjutkan.

Sepanjang sejarah, sentimen anti-Yahudi disampaikan dalam berbagai bentuk, mulai dari ekspresi kebencian, diskriminasi, sampai dengan serangan kekerasan.

Kasus kebencian terhadap umat Yahudi dimulai dari Perang Salib Pertama di 1096, pengusiran umat Yahudi dari Inggris pada 1290, pembantaian Yahudi di Spanyol 1391, dan serangkaian kejadian lain sampai aksi pembantaian umat Yahudi, atau genosida yang dilakukan Jerman pada Perang Dunia II.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER