PROYEK RUDAL ISRAEL

Israel Uji Coba Rudal Arrow 2

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2014 14:48 WIB
Kapok diserang rudal Irak pada tahun 1991, kini Israel mulai membenahi sistem pertahanannya. Rudal Arrow 3 bahkan katanya bisa menangkis misil dari luar bumi.
Negara-negara kekuatan besar di dunia mulai membenahi peralatan militernya
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel menguji rudal Arrow 2 yang memiliki sistem penangkal misil di Laut Mediterania pada Selasa (9/9).

Militer Amerika Serikat membantu uji coba yang melibatkan peluncuran Rudal Arrow 2 bersamaan dengan dua misil yang mengarah ke rudal tersebut. 

Hasilnya, rudal mampu menangkis “serangan” kedua misil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan dua misil tersebut diibaratkan sebagai serangan roket dari Iran ke Israel Selatan.

Media Rusia mengatakan bahwa simulasi Arrow 2 terdeteksi oleh radar milik Rusia.

"Percobaan peluncuran Arrow 2 berjalan lancar. Kemampuan terbangnya pun sesuai dengan yang telah diperkirakan," kata juru bicara Menteri Pertahanan Israel.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan sistem rudal tersebut juga telah dikembangkan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada tahun 2009 dan 2011 uji coba Arrow 2 oleh Israel dan AS telah dilakukan.

Persiapan Israel

Israel selama ini memang meningkatkan kemampuan roket pertahanannya setelah digempur oleh rudal milik Irak pada Perang Teluk 1991.

Selain Iron Dome, Proyek Arrow merupakan bagian dari lima jenjang struktur pertahanan udara andalan Israel untuk perlindungan keamanan jarak jauh mereka.

Rudal Arrow  3 juga diuji coba pada Januari lalu dan diharapkan akan selesai pada tahun 2016.

Selain dikabarkan mampu menangkis roket dari Iran melalui Irak, Arrow 3 bahkan bisa menangkis roket dari luar bumi.

Proyek Arrow pertama kali diluncurkan pada 1988 sebagai program Star Wars di bawah pemerintahan Presiden Ronald Reagan.

Kontraktor pengembangan Proyek Arrow ialah Israel Aerospace Industries, yang juga selama ini telah bekerja sama dengan perusahaan Boeing, Elta dan Elbit-Elisra.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER