REFERENDUM SKOTLANDIA

Jutaan Rakyat Skotlandia Gunakan Hak Suara

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 14:16 WIB
Lebih dari 4,2 juta orang akan menggunakan hak suara mereka di 32 daerah pemilihan, untuk menentukan apakah Skotlandia merdeka dari Inggris atau tidak.
Banyak jajak pendapat menunjukkan bahwa rakyat Skotlandia ingin tetap bersama Inggris.
Jakarta, CNN Indonesia -- Rakyat Skotlandia berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara hari ini, Kamis 18 September 2014, untuk menentukan nasib mereka selanjutnya melalui referendum kemerdekaan dari Inggris.

Lebih dari 4,2 juta orang akan menggunakan hak suara mereka di 32 daerah pemilihan, mulai dari dataran tinggi hingga kepulauan dan kota-kota besar seperti Edinburgh dan Glasgow, sehingga referendum ini adalah pemilihan terbesar di Skotlandia.

Untuk pertama kali pemungutan suara akan menyertakan pemilih usia 16 dan 17 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilih tidak harus warga negara Inggris, melainkan juga diikuti oleh warga negara persemakmuran, Irlandia atau Uni Eropa yang tinggal di Skotlandia.

Namun, warga Skotlandia yang tinggal di luar negeri tidak punya hak memilih.

Mereka akan dihadapkan pada pertanyaan singkat, apakah Skotlandia akan menjadi negara merdeka? Pilihannya cuma dua: Ya atau tidak.

Pemungutan suara akan dilakukan pada pukul 7 pagi hingga 10 malam waktu setempat, dan hasilnya diperkirakan akan bisa diketahui pada Jumat pagi.

Kebanyakan jajak pendapat menunjukkan rakyat masih ingin Skotlandia bersatu dengan Inggris.

Lima jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk kemerdekaan hanya mencapai 48 persen, kalah dari warga yang memilih tetap bersatu, 52 persen.

Jajak pendapat Ipsos MORI menujukkan keterpautan yang lebih tipis, yaitu 49 persen untuk pro-merdeka dan 51 persen untuk penentang kemerdekaan.

Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa sebanyak 600 ribu pemilih masih belum menentukan pilihan beberapa jam setelah survei ditutup pada pukul 6 pagi Kamis.

"Ini adalah kesempatan seumur hidup kita untuk memenangkannya dengan kedua tangan kita. Masa depan Skotlandia harus ada di tangan warga Skotlandia," kata Alex Salmond, pemimpin kubu nasionalis, pencetus referendum.

Perdana Menteri David Cameron sebelumnya membujuk rakyat Skotlandia untuk tetap bersama Inggris, dengan mengatakan bahwa wilayah itu akan kacau jika berpisah dengan kerajaan.

Hal ini dibantah Salmond dengan mengatakan Skotlandia akan semakin maju jika pisah dari Inggris, salah satunya dengan mengeruk keuntungan dari pemasukan minyak dan gas di perairan mereka.

Namun ketakutan terbesar adalah kekacauan mata uang.

Salmond menegaskan Skotlandia akan tetap menggunakan mata uang pound sterling jika merdeka, namun anggota parlemen Inggris menolaknya.

Skotlandia yang menempati sepertiga wilayah Inggris dengan luas mencapai 77.900 kilometer persegi menyumbang pemasukan sebesar 8% pada PDB Inggris, atau sekitar 130 miliar pound sterling
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER