REFERENDUM SKOTLANDIA

Bolehkah Amerika Kembali ke Inggris?

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 13:22 WIB
Jika Skotlandia merdeka, ada baiknya Amerika Serikat kembali ke pangkuan Inggris seperti di tahun 1700an. Keuntungannya banyak sekali.
Skotlandia akan gelar referendum kemerdekaan dari Inggris pada 18 Oktober 2014.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertanyaan ini tidak pernah disampaikan dalam perdebatan soal pemungutan suara penentu kemerdekaan Skotlandia pada 18 September:

"Jika Skotlandia memutuskan memisahkan diri, apakah tempat yang dia tinggalkan bisa diisi oleh negara lain? Dan jika iya, Skotlandia, bolehkah Amerika mengisinya?"

Saya menyadari Amerika bertempur dalam perang kemerdekaan berdarah melawan Inggris pada akhir 1700-an, tapi perpecahan di antara kedua negara sudah berlalu setelah 240 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2013, Pusat Penelitian Pew melaporkan Inggris memuncaki daftar negara favorit di Amerika, unggul tipis dari negara tetangganya, Kanada.

Beberapa tahun ini, seiring dengan kekacauan politik dan ekonomi di Amerika, jelas lebih baik bagi negara ini untuk meminta maaf atas revolusi yang dilakukan dan memohon untuk bergabung kembali dengan Inggris.

Ada empat keuntungan yang dapat diambil Amerika jika bergabung kembali dengan Inggris: Inggris punya kualitas kesehatan yang lebih baik, tidak banyak ketimpangan, tata krama luar biasa, dan kebudayaan yang lebih tinggi.

Ingin hidup lebih lama? Maka jadilah Stateland (state: negara bagian) -- pengganti Skotlandia yang terdiri dari 50 negara bagian.

Orang Inggris hidup lebih lama jika dibandingkan dengan orang Amerika, dan sistem kehidupannya, walaupun masih jauh dari sempurna, masih lebih baik dibandingkan Amerika.

Ketika saya mengunjungi Inggris, saya menyadari hampir setiap orang yang mampu membeli asuransi kesehatan pribadi memilih untuk membelinya, memungkinkan Inggris untuk menyokong program kesehatan gratis yang dijalankan pemerintah.

Artinya, ada perawatan kesehatan umum yang diterima oleh setiap orang. Dan, jika warga menginginkan perawatan yang lebih cepat atau lebih baik, mereka tinggal membayar sendiri untuk mendapatkannya.

Sementara itu, Amerika malah mempersulit program perawatan kesehatannya, berkompromi dengan perusahaan asuransi dan menimbulkan biaya yang jauh lebih besar daripada di negara-negara maju lain, tapi menghasilkan pelayanan yang lebih buruk.

Selanjutnya, masyarakat Inggris adalah masyarakat yang lebih adil. Walaupun Amerika menghasilkan GDP per kapita yang lebih tinggi, kebanyakan warganya -- 99 persen warganya -- tidak merasa bahagia karena kesenjangan ekonomi yang semakin tinggi.

Di Inggris, kesenjangan ekonomi lebih sedikit dan penghasilan kelas menengahnya (tidak seperti Amerika) meningkat dalam satu dekade terakhir.

Kelas menengah di Amerika biasanya adalah orang-orang terkaya di dunia; kini posisi ini diambil oleh Kanada. Sebagian besar warga Amerika mempunyai penghasilan yang stagnan.

Hidup sejahtera di Amerika -- mempunyai rumah dan mobil dan mampu menghidupi keluarga -- kini nampak seperti sesuatu yang sangat sulit, terutama ketika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Amerika bisa juga mengambil beberapa pelajaran dari Inggris soal tata krama.

Ketika saya membawa murid-murid saya untuk meliput Olimpiade 2012 di London, kami menghadapi kerumunan orang banyak di jalan, di pusat perbelanjaan, dan di kereta bawah tanah.

Apakah kami mendengar gerutu kekesalan ketika kami tidak sengaja menabrak orang Inggris saat berusaha mendapatkan pemandangan Big Ben? Tidak. Apakah kami melihat tampang frustrasi ketika kamera kami tidak sengaja membentur orang di Piccadilly Circus? Tidak pernah sama sekali.

Kesabaran dan kesopanan jauh sekali jika dibandingkan dengan di kota-kota besar Amerika, di mana supir taksi memaki-maki tanpa alasan yang jelas, dan agen keamanan di bandara bersaing untuk melecehkan penumpang.

Terakhir, Amerika akan mendapatkan keuntungan karena lebih dekat dengan kebudayaan Inggris. Negara Shakespeare ini juga telah memberikan warga Amerika hiburan-hiburan dan media di era modern.

Imitasi yang dilakukan Amerika terhadap televisi Inggris (seperti "The Office") adalah salah satu contohnya. Selain itu, apa ada Band yang bisa menyaingi The Beatles?

Dan BBC menghasilkan jurnalisme terbaik yang disokong oleh negara, mempermalukan program berita radio dan televisi lain yang ada di dunia. Dunia menghormati Inggris, salah satu alasannya, karena BBC sangat dipercaya.

Tapi keuntungan apa yang dapat diambil oleh Inggris? Tiga hal. Sumber daya alam (wilayah yang sangat besar), Grand Canyon yang luar biasa, dan olahraga yang disebut American Football. Mereka pasti menyukainya.

Jadi ingatlah, Amerika, jika Skotlandia memutuskan untuk memisahkan diri, tingkatkanlah taraf hidup dengan memohon untuk mengisi posisi mereka -- jika tidak secara resmi, setidaknya jalani paham mereka.

Orang Amerika mengklaim tidak menginginkan monarki, tapi jauh di dalam hatinya, mereka sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Ratu Elizabeth, Pangeran William dan Harry.

Inggris, bolehkah Amerika kembali padamu?

------------

David R. Wheeler, penulis dan professor jurnalistik di Universitas Asbury, Kentucky.
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER