ULAH WARGA PRANCIS

Bayar Pajak dengan Recehan

CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2014 08:50 WIB
Wanita 28 tahun bernama Audrey ini kesal harus membayar pajak mahal. Kekesalannya diungkapkan dalam bentuk pembayaran pajak dalam bentuk recehan seberat 30kg.
Pajak di Prancis dipungut sekali dalam setahun pada September atas pendapatan yang diterima warga pada tahun sebelumnya.
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pembayar pajak di wilayah selatan Prancis membayar tagihan tahunan dengan uang recehan seberat 30 kilogram sebagai protes atas cara pemungutan pajak.

Perempuan pengangguran usia 28 tahun bernama Audrey ini membayar pajak sebesar 1.107 euro atau sekitar Rp17 juta untuk pajak penghasilannya tahun 2013 yang hanya berkisar 1.400 euro atau Rp21 juta pada tahun itu.

"Untuk membayar pajak tepat waktu, saya harus menjual mobil saya," ujar Audrey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pajak di Prancis dipungut sekali dalam setahun pada September atas pendapatan yang diterima warga pada tahun sebelumnya.

Mula-mula, Audrey pergi ke kantor pajak untuk membayar pajak dengan satu kali pembayaran langsung dengan uang tunai.

"Tidak terlalu menyakitkan dengan cara seperti itu," ujar Audrey.

Namun, petugas memberitahukan bahwa saat itu ia hanya bisa membayar pajak dengan menyicil sebesar 300 Euro per sekali bayar.

Akhirnya Audrey pun membayar tiga pembayaran masing-masing sebesar 300 Euro dan kemudian memutuskan untuk memperlihatkan pandangannya terhadap sistem tersebut dalam membayar sisa hutang pajaknya itu sebesar 207 Euro.

Audrey berjalan ke kantor pajak dengan celengan merah muda dan satu gulungan kecil, koin pecahan 2 dan 5 centimes (pecahan koin di Prancis).

"Saya memiliki teman baik di bank yang mau menolong saya," ujar Audrey menjelaskan.

Ia menghancurkan celengannya di depan loket dan menyerahkan pecahan kecil tersebut kepada petugas.

Pertama-tama, ia menerima sedikit perhatian, namun kecanggungan yang muncul sedikit demi sedikit pupus, dan petugas pajak pun dengan santai menghitung pembayaran.

"Saya tidak memiliki apa-apa untuk menentang pemungutan pajak. Namun apa yang tidak saya sukai adalah membayar terlalu banyak. Kami bukan sapi perah," ujar Audrey mengeluh.

Audrey mengirim surat terbuka kepada Presiden Francois Hollande dan Menteri Keuangan Michel Sapin untuk memprotes kenaikan pajak dan menentang pemerintahan yang membuat warga terlihat bodoh.

Namun, lebih lanjut Audrey mengungkapkan sikap ini lebih berdasarkan pada dirinya yang merupakan "warga Prancis yang senang mengeluh."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER