Santiago, CNN Indonesia -- Pemerintah Chili telah menangkap tiga anggota jaringan anarkis yang diduga terlibat dalam serangan bom terparah di negara tersebut dalam dua dekade terakhir.
Menurut Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Rodrigo Penailillo, tiga tersangka pelaku serangan terdiri dari satu pelaku utama dan dua orang kaki tangan tersangka.
Penailillo menolak memberi informasi lebih lanjut mengenai identitas tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara ketiga tersangka, Eduardo Camus, sebagaimana dikutip oleh media setempat, menyatakan ketiga kliennya menolak semua tuduhan yang diajukan.
Ledakan bom 8 September lalu menyebarkan serpihan tajam di tengah pusat perbelanjaan ramai yang terhubung dengan stasiun kereta bawah tanah, melukai 14 orang.
Sebuah situs anarkis yang bernama Konspirasi Jaringan Api mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Namun sasaran kami bukan konsumen atau pekerja, melainkan struktur, properti, dan penegak hukum," tulis situs teersebut.
Sebelumnya, Senin (8/9) terjadi serangan bom yang melukai sedikitnya 14 orang di kota Santiago dan dianggap sebagai peristiwa teror paling mematikan sejak Chili kembali menganut demokrasi pada 1990.
Bom juga terjadi dalam rentang waktu 24 jam pada Selasa (9/9) hingga Rabu (10/9) di kota pesisir Vina del Mar, menyebabkan tiga orang terluka ringan.
Bom pertama meledak pada Selasa malam yang melukai seorang wanita, dan ledakan kedua terjadi di kamar mandi sebuah supermarket pada Rabu pagi, melukai dua orang.