GUNUNG MELETUS

Letusan Gunung Ontake Tewaskan 31 Pendaki

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 07:07 WIB
Tidak ada tanda-tanda gunung Ontake di Jepang akan meletus, sehingga ratusan pendaki terjebak oleh reruntuhan dan awan beracun.
Kematian akibat letusan gunung terakhir kali terjadi pada tahun 1991 di Jepang. (REUTERS/Kyodo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 31 orang pendaki gunung dinyatakan tewas setelah Gunung Ontake di Jepang meletus secara tiba-tiba pada Sabtu lalu, mengeluarkan awan beracun dan bebatuan ke jalur pendakian.

Menurut laporan polisi, para korban tewas diduga akibat gangguan pernafasan setelah menghirup asap beracun, namun pemeriksaan medis akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.

Kematian akibat letusan gunung ini adalah yang pertama terjadi sejak bencana serupa terjadi di Jepang tahun 1991.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut petugas, ratusan orang, termasuk anak-anak, kini tengah terjebak di gunung yang terletak sekitar 200 km sebelah barat Tokyo itu pada akhir pekan kemarin.

Banyak dari mereka berhasil turun gunung, namun sekitar 40 orang terpaksa menginap di ketinggian 3.067 meter, berusaha menghangatkan diri dengan selimut dan tidur di basement penginapan karena atapnya hancur ditimpa bebatuan.

"Atap bangunan hancur akibat batu longsor, jadi kami berlindung di bawah bangunan. Seperti itu parahnya situasi," kata seorang pendaki, dikutip dari stasiun berita NHK.

Lebih dari 40 orang terluka, kebanyakan mengalami patah tulang.

Sebelumnya, Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran mengatakan tengah mencari keberadaan sekitar 45 pendaki, namun belum diketahui apakah mereka termasuk dari 31 orang yang tewas.

Gunung Ontake masih meletus pada Minggu, memuntahkan asap dan abu ratusan meter ke udara yang terbawa hingga 80 kilometer jauhnya, menyelimuti kota dengan debu pekat.

Akibat letusan, Bandara Haneda di Tokyo mengalami perubahan jadwal karena pesawat mengubah rute untuk menghindari letusan gunung.

Menurut salah satu pendaki yang berhasil selamat, Satoshi Saito, 52, cuaca sebelum letusan sangat tenang, tidak ada tanda apa pun, ratusan orang berdatangan ke gunung tersebut untuk mendaki atau berfoto.

"Tidak ada gempa bumi atau bau angeh di gunung itu saat saya ke sana. Tapi pria pemilik hotel dekat gunung mengatakan bahwa beberapa gempa kecil terjadi dalam dua bulan terakhir, dan itu aneh," kata Saito.

Pulau Jepang terletak di "Cincin Api Pasifik" yang dikelilingi oleh sekitar 110 gunung berapi aktif.

Letusan terjadi secara berkala di Jepang, namun tidak pernah merenggut korban jiwa sejak bencana tahun 1991 saat Gunung Unzen di baratdaya negara itu meletus, megeluarkan awan panas dan menewaskan 43 orang.

Ontake, gunung berapi tertinggi kedua di Jepang terakhir kali meletus tujuh tahun lalu. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1979.

Peneliti di divisi gunung berapi Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa telah terjadi beberapa gempa kecil di Ontake sejak 10 September lalu, namun letusan Sabtu kemarin sama sekali tidak diprediksi.

"Tidak ada tanda-tanda akan meletus, seperti pergerakan bumi atau perubahan permukaan gunung. Dengan hanya gempa kecil, kita tidak bisa mengatakan akan segera terjadi letusan," kata dia.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER