DEMO HONG KONG

Demonstrasi Hong Kong Ricuh, 31 Orang Terluka

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 07:43 WIB
Senin pagi ini massa masih menyemut di pusat kota Hong Kong, berjanji akan melanjutkan aksi sampai tuntutan demokratisasi mereka terpenuhi.
Aksi protes masyarakat kota Hong Kong menuntut demokrasi dihadapi dengan pentungan aparat. (REUTERS/Tyrone Siu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demonstrasi mahasiswa dan warga Hong Kong memprotes keputusan pemerintah Tiongkok soal pemilu 2017 yang dinilai tidak memberikan demokrasi penuh berakhir ricuh pada Minggu kemarin (28/8), puluhan demonstran terluka dalam insiden tersebut.

Ribuan massa dari berbagai kelompok aktivis pro-demokrasi dan mahasiswa dihantam oleh pentungan, gas air mata dan semprotan merica aparat saat mereka menolak membubarkan diri di pusat kota Hong Kong.

Sedikitnya 38 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit, enam orang polisi juga ikut cedera dalam bentrok tersebut, belum diketahui apa luka yang mereka alami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi protes membesar saat gerakan Occupy Central bergabung dengan demonstrasi mahasiswa pada Minggu pagi.

Kelompok Occoupy Central memang telah bersumpah untuk memimpin kampanye pembangkangan sipil terhadap keputusan Tiongkok yang akan menentukan kandidat calon pemimpin Hong Kong untuk dipilih warga pada pemilu 2017 mendatang.

Semalaman sejak Minggu hingga Senin pagi (19/9), masih banyak demonstran yang tidak beranjak dari tempat aksi mereka, padahal sebelumnya beberapa kelompok aktivis telah menyerukan mahasiswa untuk mundur menyusul kekhawatiran penggunaan peluru karet oleh aparat.

Demonstrasi ini adalah puncak dari mogok belajar mahasiswa untuk memprotes pengekangan Beijing terhadap demokratisasi di Hong Kong.

"Tuntutan kami tidak berubah. Ini adalah protes pembangkangan sipil yang damai," kata seorang pemimpn demonstran dan anggota dewan Leung Kwok-hung.

Senin pagi, pemimpin Hong Kong C.Y. Heung menyerukan massa untuk segera membubarkan diri, seraya mengatakan bahwa polisi akan bertindak tegas untuk mengusir demonstran yang menduduki gedung pemerintahan dan pusat bisnis.

Demonstran kini telah siap, menggunakan kacamata goggle atau masker dan jas hujan, beberapa juga membawa payung untuk menghadapi siraman merica atau gas air mata.

Hari ini, demonstran membarikade diri di pusat bisnis Hong Kong, menguasai mall Pacific Place, salah satu tempat perbelanjaan terbesar di wilayah otonomi Tiongkok itu.

Yvonne Leung, juru bicara Federasi Mahasiswa Hong Kong mengatakan bahwa mereka menyerukan C.Y. Leung dan tiga politisi lainnya yang mengupayakan reformasi politik untuk mengundurkan diri.

Jika tuntutan ini tidak dituruti, maka aksi akan diperluas dan diperkuat, serta diduga akan melebar hingga memboikot sekolah-sekolah.

Leung mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong akan menuruti perintah dari pusat di Beijing untuk menggelar pemilu dengan kandidat-kandidat pilihan.

Dia juga menegaskan bahwa penerapan keputusan Tiongkok itu masih akan dibicarakan dalam waktu dekat, dan mengatakan bahwa emosi massa yang tidak beralasan akan memberangus proses ini.

"Kita bahkan belum mulai mendiskusikan rincian dan aspek penting dari proses nominasi kandidat kepala eksekutif yang potensial," kata Yeung.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER