SERANGAN AMERIKA

Tokoh Al-Kaidah Tewas di Suriah

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 08:23 WIB
Mohsin al-Fadhli diyakini mantan pengumpul dana al-Kaidah dan dekat dengan Osama bin Laden dan Ayman al-Zawahiri tewas akibat serangan AS di Suriah.
Serangan udara AS adalah strategi utama koalisi Barat dalam menghancurkan ISIS. (REUTERS/Shawn Nickel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara Amerika Serikat ke wilayah Suriah diyakini telah menewaskan salah seorang tokoh utama dari kelompok Khurasan yang berafiliasi dengan al-Kaidah, seperti disampaikan lembaga pengawas SITE pada Minggu (28/9).

Sebelumnya pekan lalu seorang pejabat AS meyakini bahwa Mohsin al-Fadhli, seorang tokoh senior al-Kaidah, telah terbunuh dari serangan Selasa (23/9) namun Pentagon beberapa jam kemudian mengonfirmasi bahwa mereka masih terus menyelidiki laporan tersebut.

Menurut SITE, lembaga pemantau teroris di internet, seorang anggota al-Kaidah di Twitter memposting status pada 27 September menyatakan belasungkawa atas kematian Fadhli atau yang dikenal juga dengan nama Abu Asmaa al-Kuwaiti atau Abu Asmaa al-Jazrawi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Washington, wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih Tony Blinken mengatakan bahwa mereka belum bisa memastikan apakah Fadhli tewas atau selamat dalam serangan tersebut.

"Kami ingin memastikan bahwa dia tidak mencoba memalsukan kematiannya agar bisa bebas bergerak di bawah tanah. Ada indikasi serius dia telah dipindahkan," kata Blinken.

Pejabat AS mengatakan organisasi Khurasan adalah kelompok militan al-Kaidah musiman yang punya pengalaman perang di Pakistan dan Afganistan dan sekarang tengah bertempur bersama Front Nusra di Suriah.

Khurasan adalah nama wilayah yang meliputi Pakistan dan Afghanistan tempat dewan utama al-Kaidah diyakini bersembunyi.

Setelah serangan pekan lalu, pejabat AS mengatakan mereka masih meninjau berapa parah kehancuran Khurasan. Di sosial media, para militan meyakini Fadhli, pria berusia 33 tahun, telah terbunuh.

SITE tidak menyebutkan nama militan yang melaporkan kematian Fadhli, hanya menyebutkan dia telah dilatih oleh pemimpin al-Kaidah Ayman al-Zawahiri dan lama bertempur di Khurasa sebelum pindah ke Suriah.

Pada tahun 2012, Kementerian Luar Negeri AS menawarkan hadiah US$7 juta untuk informasi keberadaan Fadhli yang diyakini adalah mantan pengumpul dana al-Kaidah yang dekat dengan Osama bin Laden dan dipercaya tahu soal rencana serangan 11 September 2001 ke menara WTC.

Serangan ke Suriah oleh AS adalah salah satu langkah dalam upaya memberantas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah yang dicanangkan Presiden Barack Obama.

Selain negara-negara Barat, koalisi Obama menggempur ISIS juga diikuti oleh negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Qatar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER