PROPAGANDA ISIS

Pilot Wanita Pimpin Serangan Udara AS

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 20:25 WIB
Seorang pilot wanita pertama Uni Emirat Arab, Maj. Mariam Al Mansouri ditunjuk sebagai pemimpin pasukan serangan udara ke markas militer ISIS pekan ini.
Uni Emirat Arab adalah salah satu dari sejumlah negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yordania dan Bahrain yang berkoalisi dengan AS dalam melancarkan serangan udara ke markas ISIS.
Dubai, CNN Indonesia --
Maj. Mariam Al Mansouri, seorang pilot wanita pertama dari Uni Emirat Arab, ditunjuk sebagai pemimpin pasukan serangan udara ke markas militer ISIS pada pekan ini.
 
"Dia adalah pilot yang terlatih dan akan menjadi contoh bagi yang lain," ujar Yousef Al Otaiba, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Amerika Serikat pada acara Morning Joe di stasiun berita MNSBC, Jumat (26/9).
 
Dalam kesempatan itu, Al Otaiba menyatakan bahwa ISIS ISIS bukan saja ancaman bagi seluruh dunia, namun secara khusus menjadi ancaman bagi Islam moderat.
 
"Penting bagi kami, negara-negara Arab moderat untuk mengambil tindakan, karena ISIS adalah ancaman bagi prinsip kehidupan umat Muslim di seluruh dunia," ujarnya kepada MNSBC.
 
CNN spoke to Al Mansouri earlier this year about her work. She had wanted to be a fighter pilot since she finished high school, but had to wait until women were allowed.
"At that time, the doors were not open for females to be pilots. So I had to wait almost 10 years for the decision to be taken," Al Mansouri said.
 
Sementara bagi Mansouri, menjadi pilot adalah impiannya sejak lulus dari bangku SMA, namun dia harus menunggu selama 10 tahun dengan bekerja sebagai staf komando umum pada angkatan udara Uni Emirat Arab, karena saat itu belum ada kebijakan yang membolehkan wanita menjadi pilot pesawat.
 
"Kami berada di daerah yang rawan konflik, jadi mau tidak mau setiap warga negara harus siap membela negara, baik pria maupun wanita," ujar Mansouri kepada CNN, awal tahun ini. 
 
Uni Emirat Arab adalah salah satu dari sejumlah negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yordania dan Bahrain yang berkoalisi dengan AS dalam melancarkan serangan udara ke markas ISIS pekan ini.
 
Dua pekan lalu, Presiden AS, Barack Obama mengajak berbagai negara untuk bergabung bersama koalisi AS dan melancarkan serangan ke Irak dan Suriah dalam Sidang PBB di New York. 
 
Hingga pekan ini, lebih dari 50 negara telah setuju untuk bergabung bersama AS dan melancarkan serangan udara.
 
Kelompok militan ISIS yang bertujuan mendirikan Negara Islam di Irak dan Suriah, hingga pekan ini telah menguasai satu per tiga teritori Irak, dan 35 persen dari wilayah Suriah. Mereka membantai warga pemeluk agama Islam Syiah, kaum minoritas Kristen, penduduk Yazidi yang berbeda ideologi agama.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER