Los Angeles dikenal sebagai ibukota negara yang terkenal memiliki banyak hal mulai dari pusat hiburan, pusat mode hingga pusat kelompok kriminal.
Kota dengan sebutan 'City of Angels' ini sekarang ramai diberitakan menjadi tempat pencucian uang para sindikat narkoba internasional.
Dalam berita yang ditulis oleh CNN pada jumat (12/9), pejabat federal LA mengumumkan bahwa mereka telah menyergap sebuah toko di pusat kota dan menyita uang sekitar US$100 juta dalam bentuk tunai kiriman dari rekening bank di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang yang diterima termasuk uang pembayaran tebusan untuk sindikat narkoba Sinaloa yang diduga menculik dan menyiksa warga negara Amerika Serikat di sebuah peternakan di Meksiko.
"LA telah menjadi pusat pencucian uang sindikat narkoba," kata Asisten Jaksa AS Robert E. Dugdale.
Jaksa Agung California, Kamala Harris, mengatakan bahwa California menjadi tujuan favorit kelompok kriminal karena merupakan pintu gerbang menuju ke AS dan memiliki perekonomian terbesar ketujuh di dunia.
Para sindikat menggunakan taktik 'pencucian berbasis perdagangan' atau 'penukaran mata uang peso di pasar gelap'.
Pada Rabu (17/9), sebanyak 1.000 aparat penegak hukum menyisir bagian pusat kota LA yang merupakan lokasi toko merk-merk pakaian mewah.
Pihak berwenang awalnya menyita uang sebesar US$65 juta, tetapi pada Kamis (18/9) nilai temuan tersebut meningkat jadi US$100 juta.
Dalam 'Operasi Polisi Fashion' itu sembilan orang berhasil ditangkap terkait pencucian uang untuk sindikat narkoba.
Kent Smith, direktur eksekutif dari LA Fashion District, mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa 4.000 pemilik toko di LA menghasilkan miliaran dollar AS dalam setahun.
"Isu LA menjadi tempat pencucian terasa tidak adil, karena masih banyak pengusaha yang jujur," kata Smith.
Kurir pencucian uang mendapat order saat sindikat AS meminta tolong kepada mereka untuk mengirim uang ke sindikat Meksiko.
Kurir lalu mencari tahu siapa pengusaha yang melakukan "jual beli" dari AS, terutama dari LA, ke Meksiko.
Jual beli yang dimaksud ialah melakukan transaksi bisnis dengan pengusaha sekaligus dengan sindikat narkoba.
Uang kiriman para sindikat yang dibawa oleh kurir menggunakan ransel dan koper kulit pun dititipkan kepada pengusaha toko antar negara tersebut untuk dikirim ke sindikat tujuan.
"Hal ini memberi kesan bahwa AS juga memiliki keterlibatan dalam peredaran narkoba," kata Dugdale.
Para sindikat menggunakan jasa pengusaha toko di LA dan Meksiko untuk menghindari resiko tertangkap tangan saat menukarkan mata uang dibank dan juga tuduhan penyelundupan.
Karena Juni 2010, Meksiko telah mengumumkan gerakan anti-pencucian uang dengan membatasi jumlah uang tunai fisik dalam mata uang dolar AS yang dapat diterima oleh bank-bank di Meksiko.