KERJASAMA BILATERAL
India, Target Pasar yang Besar
CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2014 19:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Dino Patti Djalal menilai peningkatan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan India terutama sektor perdagangan merupakan kepentingan nasional yang krusial.
"Jenis dan potensi kerjasama kedua negara sudah banyak, penyampaiannya masih setengah-setengah," ujar Dino ketika ditemui CNN Indonesia di Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/10).
Dari segi perdagangan, India bisa menjadi pasar yang besar untuk produk produk Indonesia karena jumlah penduduk mereka yang besar.
"Kita harus garap (kerjasama dengan) India secara serius karena seperti kita ketahui, satu dari tujuh orang di dunia merupakan orang India," ujar Dino.
Dino melanjutkan diperkirakan 800 juta anak muda yang termasuk golongan menengah di dunia, atau dua kali lebih besar dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut merupakan target pasar yang besar bagi sektor perdagangan Indonesia.
Lebih lanjut, Dino juga menginginkan adanya kesepakatan dalam bidang pertahanan antar kedua negara.
"India mempunyai (kekuatan) militer terbesar di Asia dengan industri pertahanan yang menjanjikan, dan dua kapal induk, sehingga potensi untuk melewati perairan indonesia semakin besar," ujar Dino melanjutkan.
Menurut Dino, baik Indonesia maupun India harus bertekad meningkatkan efektifistas dari kerjasama perdagangan itu.
Dino berpendapat hubungan baik antar kedua negara harus tetap dijaga dan diprioritaskan, terlepas dari siapapun yang memegang tampu pemerintahan selanjutnya.
Tahun lalu, India dan Indonesia telah menyepakati lima Memorandum of Understanding (MoU), yang meliputi penanganan bencana, skema anti korupsi, pemberantasan narkotika, peningkatan kualitas kesehatan, serta kerjasama antar institusi negara.
Kerjasama kedua negara negara bidang teknologi juga diperbarui, yakni di bidang pengelolaan nuklir dan pengiriman satelit ke antariksa.
Pemimpin kedua negara juga negara sekaligus menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam mengamankan Samudera Hindia, lewat program Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC).
"Jenis dan potensi kerjasama kedua negara sudah banyak, penyampaiannya masih setengah-setengah," ujar Dino ketika ditemui CNN Indonesia di Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/10).
Dari segi perdagangan, India bisa menjadi pasar yang besar untuk produk produk Indonesia karena jumlah penduduk mereka yang besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dino melanjutkan diperkirakan 800 juta anak muda yang termasuk golongan menengah di dunia, atau dua kali lebih besar dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut merupakan target pasar yang besar bagi sektor perdagangan Indonesia.
Lebih lanjut, Dino juga menginginkan adanya kesepakatan dalam bidang pertahanan antar kedua negara.
"India mempunyai (kekuatan) militer terbesar di Asia dengan industri pertahanan yang menjanjikan, dan dua kapal induk, sehingga potensi untuk melewati perairan indonesia semakin besar," ujar Dino melanjutkan.
Menurut Dino, baik Indonesia maupun India harus bertekad meningkatkan efektifistas dari kerjasama perdagangan itu.
Dino berpendapat hubungan baik antar kedua negara harus tetap dijaga dan diprioritaskan, terlepas dari siapapun yang memegang tampu pemerintahan selanjutnya.
Tahun lalu, India dan Indonesia telah menyepakati lima Memorandum of Understanding (MoU), yang meliputi penanganan bencana, skema anti korupsi, pemberantasan narkotika, peningkatan kualitas kesehatan, serta kerjasama antar institusi negara.
Kerjasama kedua negara negara bidang teknologi juga diperbarui, yakni di bidang pengelolaan nuklir dan pengiriman satelit ke antariksa.
Pemimpin kedua negara juga negara sekaligus menjajaki kemungkinan kolaborasi dalam mengamankan Samudera Hindia, lewat program Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC).
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK