REFORMASI MYANMAR

Myanmar Bebaskan 3.000 Tahanan

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 19:00 WIB
Biasanya, Myanmar membebaskan tahanan jelang pertemuan diplomatik atau KTT, kali ini dilakukan jelang KTT Asia Timur November mendatang.
Presiden Thein Sein mengampuni 3.037 tahanan untuk "perdamaian dan stabilitas" dan "penegakan hukum." (Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Myanmar pada Selasa (7/10) berjanji akan membebaskan ribuan tahanan dalam sebulan, menjelang KTT Asia Timur yang akan dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan pemimpin negara lainnya.

Dalam pernyataan di situs Kementerian Informasi Myanmar disebutkan, Presiden Thein Sein mengampuni 3.037 tahanan untuk "perdamaian dan stabilitas" dan "penegakan hukum."

Pemerintah tidak menyebutkan identitas para tahanan, namun diyakini mereka yang dibebaskan adalah pelaku kejahatan biasa, bukan tahanan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut organisasi non-pemerintah Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, AAPP, mengatakan amnesti ini tidak diberikan untuk para tahanan politik.

"Saya mendengar ada enam atau tujuh mantan pejabat intelijen militer senior, tapi mereka bukanlah tahanan politik," kata Bo Kyi dari AAPP.

Pada pemerintahan junta yang berakhir tahun 2011 lalu, banyak intelijen militer Myanmar yang ditahan.

Menurut pemerintah, ada sekitar 58 warga asing yang mendapatkan amnesti, namun tidak disebutkan identitas mereka.

Sejak memeluk demokrasi sejak 2011 lalu, pemerintahan baru Myanmar mencanangkan reformasi, termasuk membebaskan para tahanan politik yang biasanya dilakukan menjelang pertemuan diplomat penting atau konferensi tingkat tinggi.

Menurut AAPP, saat ini masih ada sekitar 75 tahanan politik yang ditahan di penjara Myanmar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER