MISTERI KIM JONG-UN

Presiden Korea Utara Cedera Otot Paha

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2014 08:57 WIB
Kim Jong Un dikabarkan cedera otot paha ketika berlatih militer bersama para jenderal, bukan dikudeta atau sakit keras seperti yang menjadi spekulasi.
Kim Jong Un tidak muncul sejak awal bulan September ketika menghadiri konser. (Reuters/KCNA)
Seoul, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un masih memegang kendali pemerintahannya tetapi sedang cedera kaki.

Pernyataan ini dikemukakan seorang sumber yang memiliki akses ke kepemimpinan Korea Utara.

Kantor berita Reuters melaporkan pernyataan sumber itu bertujuan meredam spekulasi mengenai kesehatan dan kendali kekuasaan pemimpin negara berusia 31 tahun itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media-media Korea Utara yang biasanya merangkum keberadaan Kim secara rinci belum menulis kegiatannya sejak 3 September ketika presiden dan ibu negara ini menghadiri satu konser.

Kim Jong-Un juga tidak ada dalam liputan-liputan awal media mengenai acara hari ulang tahun politik terbesar negara ini.

Dalam dua tahun sebelumnya Kim memperingati hari pendirian Partai Pekera Korea Utara dengan kunjungan tengah malam ke mauseleum tempat ayah dan kakeknya disemayamkan.

Tahun lalu, kunjungan itu diberitakan oleh kantor berita pemerintah KCNA dan harian Rodong Sinmun empat jam setelah acara.

Namun hingga Jumat (10/10) pagi, KCNA belum membuat laporan mengenai acara di maosoluem dan stasiun televisi pemerintah belum menyiarkan gambar pemimpin muda itu dan hanya menyiarkan film dokumenter tentang ayah dan kakeknya.

Halaman depan koran Rodong Sinmun, yang merupakan corong Partai Pekerja, menampilkan gambar ayan dan kakek Kim Jong-un dan artikel editorial yang memuji anak bungsu Kim Jong-Il tersebut karena namanya masih menjadi alat propaganda ketika dia tidak tampil di depan umum.

Nama keluarga Kim Jong Un masih digunakan untuk propaganda di Korea Utara . (Reuters/KCNA)


“Yang terhormat para kamerad, sistem kepemimpinan tunggal Kim Jong Un harus dipertahankan seutuhnya,” tulis koran itu. “Yang terhormat para kamerad, Kim Jong Un adalah simbol martabat dan kejayaan Partai Pekerja dan panji seluruh kemenangan dan kejayaan.”

Ketika berkuasa ayah Kim, Kim Jong Il, memang tidak selalu menghadiri peringatan tanggal 10 Oktober ini.

Sumber Reuters, yang memiliki hubungan dekat dengan Pyongyang dan Beijing, mengatakan bahwa Kim mengalami cedera kaki ketika menghadiri latihan militer.

“Dia memerintahkan seluruh jenderal ikut latihan bersama dia. Mereka merangkak dan berlarian. Kim pun mengalami cedera otot paha,” ujar sumber itu seperti dikutip oleh Reuters.

Kim, yang berat badannya terus bertambah sejak mengambil alih tongkat kekuasaan dari ayahnya pada 2011, memang terlihat berjalan terpincang-pincang sejak acara latihan bersama pejabat penting pada Juli lalu.

Sumber ini mengatakan Kim memerlukan sekitar 100 hari untuk sembuh, meski informasi ini tidak bisa diverifikasikan kebenarannya.

“Kim Jong Un masih berkuasa,” ujarnya.

Ketidakhadiran Kim di depan umum ini membuat berbagai pihak berspekulasi mengenai kesehatannya dan apakah dia telah tersingkir dalam satu perebutan kekuasaan.

“Semakin lama dia tidak tampil di depan umum, ketidakpastian mengenai dia dan rejimnya semakin tinggi,” ujar Curtis Melvin, seorang peneliti Institut AS-Korea di Universitas John Hopkins, Amerika Serikat.

Bukan Pertama Kali

Para pejabat Korea Utara menyangkal bahwa hilangnya Kim sejak September ini terkait dengan masalah kesehatan dan seorang pejabat Amerika yang mengamati perkembangan di Korea Utara mengatakan tidak ada indikasi dia sakit parah atau ada masalah politik.

Masih belum jelas kenapa cedera kaki membuat Kim tidak muncul di depan umum demikian lama, meski bukan kali pertama dia menghilang.

Pada Juni 2012 hanya enam bulan setelah berkuasa, medaia pemerintah tidak melaporkan kegiatan atau menampilkan fotonya selama 23 tahun.

Satu bulan kemudian dia muncul di akuarium ikan lumba-lumba.

Spekulasi mengenai kesehatan Kim yang muncul kali ini disulut oleh laporan televisi Korea Utara bulan lalu bahwa Kim Jong Un sedang menderita “ketidaknyamanan.”

Kepergian delegasi tingkat tinggi ke acara penutupan Asian Games bisa berarti negara stabil. (Reuters/Jason Reed)


Sejumlah pengamat Korea Utara juga mengindikasikan bahwa Kim telah disisihkan dalam satu perebutan kekuasaan, skenario yang menurut mereka diperkuat oleh kunjungan delegasi tingkat tinggi dalam acara penutupan Asian Games di Incheon, Korea Utara.

Tetapi kunjugan itu bisa juga diartikan bahwa Pyongyang memang stabil.

Sumber Reuter mengatakan dugaan kudeta ini tidak berdasar.

“Pasti kudeta yang sangat lancar karena tidak mengganggu perjalanan kunjungan ke luar negeri,” ujar Andray Abrahamian dari Choson Exchange, kelompok yang menjalankan program bagi warga Korea Utara di Asia Tenggara.

Korea Utara dijalankan oleh diktator keluarga Kim. Saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memiliki satu peran resmi di partai yang berkuasa sementara dua saudara lelakinya tidak pernah tampil di depan umum

Abrahamian mengatakan kemungkinan Kim disingkirkan kecil.

“Kim Jong Un selalu berbagi kekuasaan dengan tokoh-tokoh penting lain dan bahkan jika ada perubahan keseimbangan kekausaan, kecil kemungkinan mereka menyingkirkannya karena nilai simbolis yang dia miliki. Tetapi, ini hanyalah perkiraan saja,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER