Islamabad, CNN Indonesia -- Sedikitnya 21 orang tewas dalam serangan udara di Peshawar, perbatasan antara Afganistan-Pakistan, Minggu (12/10).
Menurut laporan dari pusat pelayanan publik Pakistan, sepuluh gerilyawan tewas saat sebuah jet tempur ditembakkan ke arah persembunyian mereka di distrik Khyber.
Sumber lain mengatakan, serangan terpisah juga menewaskan sebelas militan dan menghancurkan dua tempat persembunyian teroris di desa terpencil di Waziristan Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waziristan Utara adalah benteng Taliban Pakistan yang berada di perbatasan Afghanistan.
Daerah ini termasuk wilayah yang kurang mendapat kontrol ketat dari pemerintah dan karena itu menjadi berbahaya.
Sumber lokal dan militer Pakistan menyebutkan bahwa militan berafiliasi dengan Taliban Pakistan. Namun sulitnya akses bagi wartawan ke wilayah ini juga menyulitkan untuk memastikan data dari militer Pakistan tersebut.
Militan dari Tehreek-e-Taliban (TTP), telah lama melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Pakistan, dan telah mengklaim sejumlah serangan kekerasan yang terjadi di negara tersebut.
Awal tahun ini Pemerintah Pakistan menghentikan perundingan perdamaian dengan kelompok tersebut.
Wilayah barat laut Pakistan adalah kawasan yang didiami oleh suku-suku Pakistan dan secara relatif lepas dari kontrol pemerintah pusat. Karenanya, wilayah ini rentan dijadikan markas bagi pasukan militan asing, termasuk pasukan pemberontak yang terkait dengan Taliban dan al-Qaeda.
(sumber:
https://edition.cnn.com/2014/10/12/world/asia/pakistan-militants-killed/index.html)