PESAWAT HILANG

Jatuh Bangun Pencarian MH370

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2014 19:33 WIB
Pesawat MH370 hilang tanpa jejak di malam, 8 Maret 2014, setelah sempat mengontak menara pengawas di Vietnam. HIngga kini MH370 tidak diketahui rimbanya.
Pencarian MH370 masih terus dilakukan di Samudea Hindia, kendati bukti fisik keberadaan pesawat itu belum ditemukan. (Ilustrasi/CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semenjak hilang tak tanpa jejak pada 8 Maret 2014, pesawat Malaysian Airlines MH370 hingga kini belum juga ditemukan.

Upaya pencarian terus dilakukan, meskipun pesawat tujuan Kuala Lumpur-Beijing ini telah lebih dari tujuh bulan menghilang.

Pesawat MH370 menghilang dari radar militer pada Sabtu (8/3) pukul 01:22 dini hari waktu Malaysia. Empat jam kemudian, Otoritas Malaysia secara resmi menyatakan bahwa pesawat komersial yang membawa 12 kru pesawat dan 227 penumpang dari 15 negara itu menghilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menghilang, menara pengendali pesawat di kota Ho Chi Minh, Vietnam, sempat menerima laporan udara dari pesawat MH370.

"Malaysia tiga tujuh nol mengontak Ho Chi Minh 120.9, selamat malam," ujar suara yang diyakini sebagai suara kapten pilot Zaharie Ahmad Shah.  

Semenjak menghilang, berbagai usaha pencarian besar-besaran telah dilakukan oleh 26 negara, termasuk oleh Indonesia, Australia dan Prancis.

"Diperkirakan, pesawat berputar arah hingga 180 derajat dan tetap mengudara selama beberapa jam sampai kehabisan bahan bakar dan jatuh di tengah Samudera Hindia dekat Australia," ujar Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak, pada Sabtu (15/3), atau sepekan setelah pesawat MH370 dinyatakan menghilang.

Pencarian difokuskan ke area bawah laut yang sangat luas, membentang dari Asia Tengah hingga Samudera Hindia.

Satu bulan setelah usaha pencarian dilakukan, pencarian difokuskan pada area 58.000 kilometer kubik sebelah selatan di Samudera Hindia, dengan kedalaman 4,5 kilometer di bawah permukaan laut.  

"Mustahil menemukan puing apapun di permukaan laut," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada akhir Mei lalu.

Upaya pencarian bawah tanah juga memakan biaya yang tidak sedikit. Pemerintah Australia yang menggunakan kapal selam pengintai nirawak dengan biaya operasi mencapai US$40 ribu per hari.

Namun hingga saat ini, pencarian pesawat belum juga membuahkan hasil. Pencarian sempat terhenti pada Juni 2014, dan baru akan dilanjutkan pada Oktober 2014 ini.

Pekan lalu, Biro Keamanan Transportasi Australia merilis analisis jejak penerbangan pesawat MH370 baru yang menyebutkan pesawat mungkin terjatuh secara berputar di atas Samudera Hindia bagian selatan setelah kehabisan bahan bakar selama dalam kondisi autopilot.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER