TOKOH LIBERAL
Malaysia Tolak Kedatangan Ulil Abshar Abdalla
CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2014 15:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Persatuan Ulama Malaysia, UMNO dan Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) menyatakan menolak kedatangan tokoh Jaringan Islam Liberal Indonesia, JIL, Ulil Abshar Abdalla untuk mengisi ceramah pekan depan.
Presiden ISMA Abdullah Zaik Abd Rahman medesak umat Islam Malaysia untuk menolak paham asing yang diakuinya mempromosikan atheisme, kekufuran, dan sistem hidup anti agama.
"Mereka mencoba mengambil keuntungan atas kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pengalaman hidup masyarakat Islam sebagai cara untuk mempertanyakan Islam, oleh karena itu ini harus ditentang tegas," Ujar Zaik, seperti dilansir dalam situs ISMA.
Ulil Abshar Abdala dijadwalkan akan hadir ke diskusi yang bertajuk "Tantangan Fundamentalisme Agama Abad ini" yang digelar oleh LSM Front Kebangkitan Islam (IRF) pada 18 Oktober mendatang di Kuala Lumpur.
Sementara itu, harian Utusan Malaysia kemarin menuliskan bahwa anggota Dewan Tertinggi UMNO Datuk Puad Zarkasi menegaskan jika diskusi yang menampilkan Ulil Abshar tersebut tidak layak diselenggarakan karena akan mengganggu akidah.
"Ulil Abshar juga pernah menyebutkan kalau mukjizat Nabi Musa membelah laut sebagaimana yang disebut dalam Al-Quran adalah dongeng, paham seperti itu yang ingin disebarkan disini?" ujar Puad.
Senada dengan UMNO dan Isma, Persatuan Ulama Malaysia (PUM), juga menolak keras kehadiran ulil di Malaysia, Sekretaris Jenderal PUM Mohd Roslan Mohd Nor mengatakan kehadiran Ulil tidak layak dan terlihat menantang otoritas Islam di Malaysia.
Dalam Pernyataannya, Mohd Roslan juga menyatakan kalau Ulil terlalu banyak mempertanyakan ketentuan agama yang bersifat hakiki dan merendahkan agama islam.
Persona non grata
Politisi Malaysia Zulkifli Noordin dalam maklumatnya bahkan menuntut agar Ulil diusir dengan tidak hormat jika datang ke Malaysia untuk berceramah.
"Saya meminta agar pihak berkuasa mengeluarkan perintah "persona non-grata" terhadap Dr. Ulil Abshar Abdalla dan melarang beliau daripada memasuki negara ini bagi tujuan itu," kata Zulkifli.
Menanggapi hujatan dan larangan tersebut, Ulil yang dihubungi CNN Indonesia (10/10) mengaku tidak ambil pusing dan menilainya sebagai hal yang lumrah.
"Saya sendiri belum mendengar siapa-siapa saja yang menentang terkait adanya diskusi tersebut, namun sejauh ini tidak ada pembatalan dari panitia terkait acara tersebut," ujar Ulil.
Menurutnya, apa yang akan dibahas dalam diskusi tersebut bukanlah hal spektakuler dan sudah sewajarnya dibahas dalam menghadapi tantangan Islam ke depan, terutama untuk Malaysia yang masih mengganggap tabu paham kekinian dalam beragama.
Ulil sendiri adalah pendiri JIL yang pernah menuntut ilmu di Universitas Havard, dan menyatakan pembentukan organisasi tersebut bertujuan mengkritik kelompok agama yang konservatif dan orang-orang yang melakukan kekerasan atas nama agama.
Presiden ISMA Abdullah Zaik Abd Rahman medesak umat Islam Malaysia untuk menolak paham asing yang diakuinya mempromosikan atheisme, kekufuran, dan sistem hidup anti agama.
"Mereka mencoba mengambil keuntungan atas kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pengalaman hidup masyarakat Islam sebagai cara untuk mempertanyakan Islam, oleh karena itu ini harus ditentang tegas," Ujar Zaik, seperti dilansir dalam situs ISMA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, harian Utusan Malaysia kemarin menuliskan bahwa anggota Dewan Tertinggi UMNO Datuk Puad Zarkasi menegaskan jika diskusi yang menampilkan Ulil Abshar tersebut tidak layak diselenggarakan karena akan mengganggu akidah.
"Ulil Abshar juga pernah menyebutkan kalau mukjizat Nabi Musa membelah laut sebagaimana yang disebut dalam Al-Quran adalah dongeng, paham seperti itu yang ingin disebarkan disini?" ujar Puad.
Senada dengan UMNO dan Isma, Persatuan Ulama Malaysia (PUM), juga menolak keras kehadiran ulil di Malaysia, Sekretaris Jenderal PUM Mohd Roslan Mohd Nor mengatakan kehadiran Ulil tidak layak dan terlihat menantang otoritas Islam di Malaysia.
Dalam Pernyataannya, Mohd Roslan juga menyatakan kalau Ulil terlalu banyak mempertanyakan ketentuan agama yang bersifat hakiki dan merendahkan agama islam.
Persona non grata
Politisi Malaysia Zulkifli Noordin dalam maklumatnya bahkan menuntut agar Ulil diusir dengan tidak hormat jika datang ke Malaysia untuk berceramah.
"Saya meminta agar pihak berkuasa mengeluarkan perintah "persona non-grata" terhadap Dr. Ulil Abshar Abdalla dan melarang beliau daripada memasuki negara ini bagi tujuan itu," kata Zulkifli.
Menanggapi hujatan dan larangan tersebut, Ulil yang dihubungi CNN Indonesia (10/10) mengaku tidak ambil pusing dan menilainya sebagai hal yang lumrah.
"Saya sendiri belum mendengar siapa-siapa saja yang menentang terkait adanya diskusi tersebut, namun sejauh ini tidak ada pembatalan dari panitia terkait acara tersebut," ujar Ulil.
Menurutnya, apa yang akan dibahas dalam diskusi tersebut bukanlah hal spektakuler dan sudah sewajarnya dibahas dalam menghadapi tantangan Islam ke depan, terutama untuk Malaysia yang masih mengganggap tabu paham kekinian dalam beragama.
Ulil sendiri adalah pendiri JIL yang pernah menuntut ilmu di Universitas Havard, dan menyatakan pembentukan organisasi tersebut bertujuan mengkritik kelompok agama yang konservatif dan orang-orang yang melakukan kekerasan atas nama agama.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK