Kim Jong Un Akhirnya Muncul dengan Tongkat

Seoul, CNN Indonesia -- Setelah lama menghilang dari publik, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya muncul pada Selasa (14/10), mengakhiri spekulasi panjang setelah dirinya menghilang cukup lama.

Surat kabar pemerintah Korut, Rodong Sinmun, menampilkan foto-foto Kim memakai jas dan dikelilingi oleh pembantu-pembantunya, terlihat berjalan dengan tongkat hitam ditangannya.

Kim, 31, yang menghilang dari hadapan publik sejak 3 september lalu, terakhir terlihat menghadiri sebuah konser bersama istrinya.

Sejak itu, batang hidungnya tidak pernah terlihat lagi, bahkan saat peringatan ulang tahun Partai Pekerja, acara yang wajib dihadiri pemimpin Korut sebelumnya, dan rapat dengan parlemen.

Menurut laporan KCNA, kantor berita Korea Utara, Kim memang terlihat pada Selasa, namun tidak bisa mengonfirmasi kapan persis waktu kemunculannya.

Reuters belum bisa memverifikasi laporan tersebut.

Namun KCNA mencatat, Kim memang punya agenda kunjungan lapangan ke Pusat Ilmu Pengetahuan di distrik Wisong yang baru dibangun, sekaligus menyambangi institut energi alam di Akademi Keilmuan Nasional Korea Utara.

"Ilmuwan kami adalah patrior yang mengabdikan seluruh hidup mereka untuk membangun bangsa menjadi kaya dan kuat," ujar Kim, seperti dikutip KCNA.

Tidak terlihatnya Kim di muka publik memunculkan rumor tidak sedap, salah satunya adalah kudeta dan gangguan kesehatan.

Namun para pejabat di pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan menampiknya dengan mengatakan tidak ada indikasi politik Korut tengah memanas.

Sebuah sumber Reuters yang mempunyai akses ke pemimpin Korut, pada Kamis (9/10) mengatakan, Kim mengalami cedera kaki akibat melakukan aksi dalam sebuah latihan militer.

Beberapa waktu lalu, Kim terlihat memang mengalami kenaikan berat badan dari sejak berkuasa menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, yang meninggal karena serangan jantung 2011 silam. "

Penampakan Kim di media saat ini menurut pengamat adalah cara Korea Utara untuk menghilangkan rumor-rumor tersebut.

"Laporan kegiatan Kim ini bertujuan untuk menghilangkan rumor yang berkembang di luar negeri, serta untuk menghilangkan kekhawatiran di Korea Utara sendiri, menyusul adanya baku tembak antara Korea Utara dan Selatan pada Jumat lalu (10/10)," ujar seorang pengamat yang enggan disebut namanya pada Reuters.

Ketidakhadiran Kim dari hadapan publik dalam waktu yang lama bukanlah yang pertama kali.

Pada Juni 2012, enam bulan sejak berkuasa, media pemerintah juga pernah tidak berhasil mendapatkan kabar Kim selama 23 hari, sebelum ia akhirnya muncul di sebuah pertunjukan lumba-lumba.